Demikian disampaikan Kabag Umum Bandara Internasional, Hang Nadim, Batam, Suwarso, Minggu (12/1), pesawat ini memiliki kapasitas 80 penumpang. Rencana ini diwujudkan setelah direncanakan, sejak pertengahan 2013 lalu. “Mereka terbang satu kali dalam satu hari,” ungkap Suwarso.
Menurut Suwarso, penerbangan Malaysia-Batam ini, prospektif kedepan. Terlebih, selama ini penerbangan yang sudah ada dari Malaysia ke Batam, baru Maskapai Firefly. Dimana, pesawat maskapai ini terbang tiga dalam satu minggu.
“Jadi sudah dua maskapai yang melayani penerbangan Batam-Malaysia,” jelas dia.
Dijelaskan, Malindo Air sendiri merupakan perusahaan bersama Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI) dan Lion Air dari Indonesia. Menurut Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, pada 17 Januari 2014, ada dua penerbangan dibuka.
“Selain Malino Air, ada juga Lion Air yang terbang dari Batam ke Semarang. Lion juga menambah penerbangan ke Yogyakarta menjadi dua kali sehari,” katanya.
Terkait dengan eksistensi penerbangan Lion Air, Djoko memberikan apresiasi. Dimana, Lion menjadikan bandara Hang Nadim Batam, wilayah penghubung Indonesia bagian barat dengan bagian timur.
“Dimana, dibuka penerbangan langsung Batam-Balikpapan, Kalimantan Timur,” imbuhnya. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar