Batam – BADAN Pengusahaan (BP) merencanakan pengembangan fasilitas Pelabuhan Feri Internasional Batam Center. Direncanakan, parkir pelabuhan tersebut akan dibangun bertingkat.
Rencananya, gedung parkir bertingkat tersebut bisa menampung 900 unit mobil. Saat ini, kapasitas parkir pelabuhan tersebut sekitar 500 mobil saja. Sehingga belum bisa maksimal dalam memberikan pelayanan. Secara teknis, gedung parkir bertingkat didesain agar bisa menampung 400 mobil. Sehingga, total mobil yang bisa parkir disana 900 unit.Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas BP Batam saa dihubungi via ponselnya, Kamis (2/1) kemarin mengaku kalau BP Batam berniat membangun parkir pelabuhan tersebut.
“Memang ada rencana untuk membangunnya. Tapi belum saat ini. Saya tanya dulu ya, nanti saya kasitau,” ujarnya.
Pelabuhan tersebut penuh mobil terutama saat libur. Kapasitas parkir di Pelabuhan Batam Centre sudah tak mampu menampung jumlah pengunjung. Agar ratusan mobil bisa masuk dan parkir di area pelabuhan, pihak pengelola pelabuhan terpaksa mengakali mobil dengan menyusun tiga baris di satu lorong parkir. Pengelola Pelabuhan Feri Batam Centre sendiri sudah mengajukan permohonan kepada BP Batam untuk pengajuan lahan parkir yang nantinya berada di sebelah kiri pelabuhan.
Bukan hanya parkir Pelabuhan Batam Center yang perlu dibenahi. Namun, lokasi parkir Pelabuhan Domestik elaga Punggur pun harus dipercantik juga. Di pelabuhan ini, lokasi parkirnya sangat sempit. Selain itu, jalannya juga sudah rusak dan berlubang.
Parkir motor pun tidak ada atap pelindungnya. Karena itu, masyarakat yang memarkirkan motornya enggan masuk ke lokasi parkir. Sebab, sudah membayar uang parkir, motor tak terlindung dari hujan dan matahari.
“Malas parkir disana (parkir resmi, red). Kalau motor tak kena hujan, saya mau parkir disitu. Ini sama saja bayar dan tidak bayar, motor tetap kena hujan,” ujar Adi, seorang warga kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (1/1) lalu di pelabuhan itu.Dua tahun lalu, masih ada ada pelindung motor parkir di pelabuhan itu. Namun sejak ambruk, BP Batam tidak memperbaikinya. Sejak saat itu, tidak ada pelindung motor yang parkir disana.
Beda dengan parkir mobil yang masih tersedia di dalam gedung. Selain itu, lokasi parkirnya sangat sempit. Sehingga, mobil-mobil besar tidak bisa masuk karena tak bisa memutar saat akan keluar pelabuhan.Kondisi ini sudah pernah dikritisi Gubernur Kepri HM Sani dan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo. Kedua pejaba utama di Kepri ini meminta pihak BP Batam membenahi pelabuhan tersebut.(MARTUNAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar