Batam – Sebanyak delapan Penanam Modal Asing (PMA) memperoleh Izin Usaha Tetap (IUT) di Batam. Kedelapan penanam modal asing itu berasal di antaranya join investor Singapura-Indonesia, investor Malaysia, Singapura-India, Singapura, dan Amerika Serikat-Singapura-Indonesia.
Menurut Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, investasi itu merupakan November 2013. ”Total nilai investasi PMA itu sekitar 11,275 juta Dolar Amerika Serikat,” ungkap Djoko, Jumat (3/1).
Ditanya bidang usaha yang masuk dan mendapat IUT itu, di antaranya perdagangan besar (distributor utama ekspor dan impor), industri pembuatan perbaikan kapal dan perahu. Selain itu, ada juga perusahaan instalasi listrik, jasa reparasi kapal, industri barang dan peralatan teknik/industri dari plastik serta industri pipa dan sambungan pipa baja dan besi.
”Perusahaan-perusahaan ini akan mempekerjakan tenaga sebanyak 446 orang,” bebernya.
Selain perusahaan yang menerima IUT, BP Batam juga diakui sudah menerbitkan API-U sebanyak 15 perusahaan dan API-P 19 perusahaan. “Itu di luar 10 perusahaan yang melakukan aplikasi pada November 2013,” ujar Djoko.
Di mana, 10 perusahaan yang melakukan aplikasi, di antaranya dari Singapura, Malaysia, Norwegia, RRC, Belanda, Australia. Jumlah tenaga kerja direncanakan terserap sebanyak 429 orang.
Perusahaan ini menanamkan nilai investasi sekitar 15,726 juta dollar AS. Perusahaan ini akan bergerak di bidang perdagangan besar alat berat, real estate yang dimiliki sendiri atau disewa, industri pembuatan kapal dan industri peralatan kapal.
”Selain itu, ada juga jasa reparasi kapal, jasa Engineering Procurement Construction (EPC), jasa penunjang minyak dan gas bumi, jasa akomodasi lainnya dan perdagangan besar ekspor impor,” imbuhnya.
”Meski di akhir tahun banyak unjuk rasa buruh, namun Batam masih kondusif. Terbukti banyak investasi baru yang masuk yang didominasi perusahaan asing,” kata Djoko.
Sejak Januari 2013, BP Batam mencatat sudah 80 perusahaan asing baru yang berminat berinvestasi. Mereka menilai Batam masih kondusif untuk pengembangan industri.(MARTUA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar