Minta Lion Terbang ke Natuna

Januari 28, 2014 ( sumber : Tanjung Pinang Pos )

LUAS: Hanggar Lion di Bandara Hang Nadim Batam cukup luas.
FOTO-MARTUA

Sementara Gubernur Kepri, HM Sanimenyambut peresmian hanggar Lion itu. Di mana, itu akan meningkatkan investasi dan menyerap tenaga kerja yang besar. “Ini sekaligus pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja akan kita terima,” harapnya.Keberadaan Hang Nadim diakui sebagai langkah Lion menjadikan Batam sebagai pusat konektivitas Indonesia.

“Kita juga akan mendorong agar Lion membuka penerbangan ke Natuna. Siapa yang pertama membuka akan saya berikan reward,” tantang Sani.
Sebelumnya, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, membeberkan, hanggar Lion Air yang selesai dibangun sekitar Rp 500 miliar.

Hanggar itu menjadi pusat perawatan dan perbaikan pesawat terbang. Grup Lion Air membangun fasilitas maintenance, repair and overhaul (MRO/hanggar) di lahan seluas 16 hektare.

“Tapi tahap pertama dibangun hanggar seluas 4 hektare yang diperkirakan akan mampu menampung beberapa pesawat Boeing 737. Setelah tahap pertama selesai, akan dilanjutkan pembangunan tahap berikutnya dengan total investasi mencapai Rp 3,5 triliun,” bebernya.

Kesepakatan investasi Lion Air sebelumnya, dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja bersama Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana.

Menurut Rusdi Kirana, pertimbangan Lion Air untuk membangun hanggar perbaikan pesawat, karena aktivitas pesawat dan jumlah yang terus meningkat. “Pertimbangan tersebut maka dibutuhkan hanggar untuk perawatan dan perbaikan pesawatnya,” katanya. (mbb)