Rabu, 22 January 2014 ( sumber : Haluan Kepri )
" Pusat dalam waktu dekat akan menunjuk Kepala BP Batam yang baru. Dia bukan orang daerah, tetapi orang BPPPT. Lobi-lobi telah dilakukan, baik melalui Menko Ekuin Hatta Raja, maupun DPR. Akhir Februari ini paling lambat pelantikannya, " kata Ketua Kelompok Diskusi Anti 86, Ta'in Komari, kemarin.
Tain yang pernah mengajukan gugatan yudisial review ke MK tentang keberadaan BP Batam (dulu OB) ini menyebutkan, wajar bila Kepala BP Batam ditunjuk oleh pusat, karena anggaran yang digunakan BP Batam selama ini sepenuhnya berasal dari pusat. Lagi pula, sepanjang pengetahuannya, tidak ada aturan hukum yang menyebutkan bahwa Kepala BP Batam dipilih oleh Ketua DK.
" Sejak dulu kita tahu yang menunjuk Kepala BP Batam itu pusat. Kalau tiba-tiba berubah ditunjuk oleh Ketua DK, dasar aturannya apa. Karena itu, tidak heran kalau proses seleksi yang dilakukan kemarin dimentahkan oleh PTUN melalui putusan sela, " ujar Tain yang mengaku masih di Jakarta.
Ia juga menyebutkan, penunjukan Kepala BP Batam melalui proses seleksi akan membuat susana menjadi tidak nyaman. Akan ada perasan enak dan tidak enak. Bagaimana risihnya Kepala BP Batam saat memerintah pejabat yang pernah ikut seleksi calon Kepala BP Batam. Begitu juga sebaliknya menunjuk salah satu pejabat dari BP Batam, yang tidak dikehendaki Gubernur.
" Tentu menimbulkan situasi yang tidak kondusif dalam koordinasi pengambilan kebijakan. Bukan lagi pada proporsional dan professional kerja sesuai dengan kapasitas dan otoritas yang ada, namun sudah menjadi sangat subyektif suka atau tidak suka," katanya.
Karena itu, ia meminta semua pihak dapat menerima siapa pun orang ditunjuk pusat memimpin BP Batam nantinya. Paling tidak dengan adanya penunjukan tersebut, perpecahan yang terjadi selama ini bisa dihindarkan. Semua pihak bersikap legowo dan menghargai apa pun yang menjadi keputusan pusat.
" Sebagai warga Batam, kita hanya bisa berharap, dengan pergantian Kepala BP Batam yang baru ini, iklim investasi di Batam kembali bergairah, karut-marut masalah lahan bisa teratasi, dan pembangunan insfrastruktur terus menggeliat," ujarnya penuh harap, (sfn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar