Kamis 23 Januari 2014 ( sumber : Pos Metro Batam )
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di ruas jalan depan Rumah Makan Pak Datuk, Batamkota.
BATAM,METRO: Mengantisipasi banjir di Kota Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam mengelontorkan dana Rp1,4 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pemeliharaan drainase besar yang ada di Batam.
“ Saluran besar-besar terus kita lakukan pemeliharaan. Seperti melakukan pemotongan alang-alang dan gulma,” ujar Kasubdit Publikasi dan Humas BP Batam, Ilham Eka Hartawan, kepada POSMETRO, Kamis (22/1). Menurutnya, tahun ini pemeliharaan akan dilakukan di Simpang Kabil-Batamcentre, Simpang Sei Harapan-Pelabuhan Sekupang. Simpangjam-Batamcentre. Nagoya Gate sampai Bandara.
“Itu kita lakukan pemeliharan pemotongan rumput, gulma-gulma kita matikan. Tapi kita tidak ada pengerukan. Karena disaluran itu masih bisa menampung debit air yang tinggi,” paparnya. Ilham menjelaskan, sesuai Perpres 87 tahun 2011, pihaknya hanya melakukan perawatan drainase-drainase primer, atau ukuran besar. Salah satu contohnya pembangunan membangun box control di Tiban dan dekat RSUDEF. Sementara itu, kebanjiran yang terjadi di Nagoya kemarin di karenakan banyaknya drainase-drainase yang di tutup secara permanen oleh para pedagang.
“Memang kalau berdasarkan Perpres tersebut pelaksanaannya Kemen PU dan BP Batam. Sementara skundernya dari Kemen PU. Sementara di Nagoya karena di tutup dengan semen. Jadi bak kontrol kita tidak ketahuan dimana. Selain itu juga faktor sampah.
Tahun lalu sudah dilakukan rapat dan ada 32 titik banjir. Nagoya karena sampah dan penutupan saluran drainase. Sekarang jumlah setengah dari drainase. Bahkan ada balok kayu,” tuturnya. (ams)
Tahun lalu sudah dilakukan rapat dan ada 32 titik banjir. Nagoya karena sampah dan penutupan saluran drainase. Sekarang jumlah setengah dari drainase. Bahkan ada balok kayu,” tuturnya. (ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar