Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 27 Januari 2014

Ismet Prihatin Nasib BP Batam

Senin, 27 January 2014 ( sumber : Haluan Kepri )
Seleksi Ketua BP Batam

BATAM CENTRE (HK) - Mantan Gubernur Provinsi Kepri, yang juga mantan Ketua Otorita Batam (OB) Batam, Ismet Abdullah mengaku sangat prihatin dengan nasib BP Batam (dulunya OB). Keprihatinannya tersebut muncul, atas kisruh seleksi penerimaan Ketua BP Batam yang saat ini belum ada jalan tengahnya.
" Saya prihatin dan juga sangat menyayangkan apa yang terjadi pada seleksi tersebut (Seleksi Ketua BP, red)," ungkap Ismet Abdullah saat ditemui di Batam Centre, Sabtu (25/1).

Menurut dia,  semestinya kisruh tersebut tidak perlu terjadi karena ini akan mengganggu kemajuan Batam. Apa lagi usia BP Batam sudah 30 tahunan. Itu artinya BP Batam tidak mudah lagi.

"Dengan usia 30 tahun, kisruh itu tak seharusnya terjadi," katanya.

Karenanya, ia meminta agar pemangku kebijakan di Provinsi Kepri, segera mengambil tindakan kongkrit untuk dapat menyelamatkan lembaga yang menjadi tumpuan pengembangan investasi di Batam.

Sehari sebelumnya, Gubernur Kepri HM Sani mengatakan bahwa sengketa gugatan salah seorang peserta seleksi, sudah ia serahkan pada pengacara Pemprov Kepri. Karenanya, ia mempersilahkan wartawan mempertanyakan kasus tersebut ke pengacaranya. "Silahkan tanya ke Pengacara kami," ungkap Sani.

Lebih lanjut disampaikan Sani, bahwa kelanjutan seleksi Ketua BP Batam masih menunggu hasil akhir dari gugatan yang saat ini sedang berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjungpinang di Batam.

Sebagaimana diketahui, proses seleksi Ketua BP Batam oleh tim seleksi yang ditunjuk oleh Dewan Kawasan (DK) Kepri ditentang sejumlah kalangan karena dinilai tak sesuai dengan aturan main.

Hal ini setelah sejumlah figur yang dinilai layak memimpin lembaga tersebut, justeru tak lolos tes administrasi. Dan berujung penyampaian gugatan salah satu kandidat ke PTUN Tanjungpinang di Batam.

Karenanya, pelaksanaan seleksi terhenti sementara waktu hingga menunggu adanya putusan PTUN Tanjungpinang di Batam. Dan terakhir muncul wacana kalau sebaiknya Ketua BP Batam diplot langsung dari Pemerintah Pusat. (ays)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar