Untuk Kebutuhan Warga Batam 6 Bulan
Setelah produk hortikultura yang diimpor pada semester pertama tahun 2014 ini sudah selesai, importir bisa mengajukan lagi. “Ini hanya berlaku sampai Juni. Setelah itu diajukan lagi untuk Juli sampai Desember 2014,” kata Tri.
Diakuinya, RIPH yang dikeluarkan itu akan masukkan 10 importir yang telah mendapatkan izin terdaftar (IT). Jumlah produk impor holtikultura itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Batam.
“Tahun lalu produk dipasok satu importir dan tahun ini 10 importir,” ungkapnya.
Peningkatan kuota impor holtikultura dari 1.180 ton tahun lalu, tidak lepas dari jumlah importir yang disetujui. Para importir itu akan memasok anggur dari Afrika Selatan dan Australia. Selain itu ada juga apel Cina dan Amerika Serikat.
Sementara bawang bombai dipasok dari New Zealand dan Cina. Cina juga akan mengirimkan jeruk mandarin ke Batam melalui importir. Demikian dengan kentang yang dipasok dari Cina. Selain itu, ada kentang untuk konsumsi dari Bangladesh.
“Lengkeng dari Thailand, orange dan wortel juga dipasok dari Cina,” imbuhnya.
Dijelaskannya, sebelumnya para pengusaha yang memegang IT harus mengajukan RIPH secara online. Pengajuan mencakup spesifikasi barang. Selain itu, harus ada registrasi bangsal pasca panen (packing house) yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dari negara asal.
“Impor produk hortikultura dilakukan dalam jangka waktu tertentu,” terangnya.(MARTUA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar