Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 08 Januari 2014

Seleksi Ketua BP Batam Minta Diulang

Rabu, 08 January 2014 ( sumber : Haluan Kepri
 
Independensi Timsel Dipertanyakan

BATUAMPAR (HK) - Sejumlah tokoh masyarakat Batam yang sudah puluhan tahun menetap dan mengabdikan dirinya di Kota Batam, mempertanyakan independensi Tim Seleksi (Timsel) atau tim fit and proper test dalam proses seleksi Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Pertanyaan kritis ini muncul, setelah tim sel bentukan Dewan Kawasan (DK) Batam, Bintan dan Karimun (BBK) tersebut, menggugurkan sejumlah tokoh yang dinilai paham betul tentang keberadaan dan fungsi BP Batam.

"Kita pertanyakan independensinya, karena sekelas Ketua BP Batam Mustofa Wijaya, Deputy dan Direktur tak lulus tahap seleksi pengetahuan tentang BP Batam," ungkap Mohamad Nabil ke Haluan Kepri, Selasa (7/1) di Batuampar.

Padahal, menurut dia, sekaliber Mustofa Wijaya, Istono, Djoko Wiwoho, Fitra Kamarudin dan Gani Lasa merupakan orang-orang pilihan yang tak perlu lagi diragukan pengetahuaan dan wawasannya tentang BP Batam.

Karena, orang-orang tersebut lanjut Nabil, sudah berkarir di BP Batam sejak puluhan tahun. Tapi anehnya tak lulus seleksi tahap awal, yang menurut hemat banyak orang bahwa mereka tak diragukan lagi kiprahnya.

Kekecewaan yang sama juga disampaikan Bambang Gapuro, tokoh masyarakat Batam, kepada Haluan Kepri ia mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan besarnya.

Pertama, apakah lembaga fit and propertest ini merupakan lembaga independen? Kalau independent, bagaimana kriteria figur yang dicari dan seperti apa hasil test selama ini?

"Kalau independent, bukan ke publik apa materi pertanyaan dan berapa hasilnya," ungkap Bambang di dampingi tokoh lainnya, AA Soni, Firman Bisowarno, Bambang Yulianto dan lainnya.

Pertanyaan kedua, bagaimana kapabilitas orang-orang yang terlibat di tim seleksi, jangan-jangan justeru yang ditest jauh lebih mengerti persoalan sebenarnya ketimbang tim seleksi.

Ketiga, sejauhmana kewenangan tim seleksi? Apakah punya hak veto untuk menentukan si-A dan si-B lulus dan siapa yang tidak lulus. "Harusnya hasil diserahkan pada ketua DK, bukan malah di tangan tim penentuannya," katanya.

Seleksi Ulang dan Pelibatan Mengko Ekuin

Atas kondisi tersebut, para tokoh ini sepakat meminta Ketua DK BBK HM Sani untuk dapat mengulang kembali pelaksanaan seleksi. Sebagai upaya menghindari terjadinya kesalahan administrasi dan juga sebagai bagian penyelamatan investasi.

"Ada baiknya diulang saja, jangan sampai kedepan tambah hancur," kata M Nabil.

Menurutnya, jika tujuannya mencari pemimpin yang lebih baik, seharusnya proses yang dilalui juga semestinya mempunyai asas kepatutan, yakni independen dan transparan.

Hal sama juga disampaikan AA Soni, bahwa seharusnya proses ini dihentikan dan dilakukan seleksi awal, namun sebelumnya harus melibatkan Menko Ekonomi selaku Pembina Dewan Kawasan di seluruh Indonesia.

"Kita juga minta tim berkoordinasi dengan pak Habibie sebagai grand desain BP Batam," ujarnya.

Desakan ini muncul, karena menurutnya kondisi sekarang sangat berpeluang memunculkan persoalan yang lebih besar, apalagi gerakan Istono mulai mendapat dukungan dari banyak pihak. (ays)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar