Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 29 Januari 2014

Rusdi Kirana Resmikan Hanggar Lion Batam

Selasa, 28 January 2014 ( sumber : Haluan Kepri )
 
Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana  meresmikan pusat fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair and overhaul/MRO) atau hanggar di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, BatamTerbesar di Asia

Batam (HK)- Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana  meresmikan pusat fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair and overhaul/MRO) atau hanggar di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Senin (27/1).


Hanggar yang disebut terbesar di Asia itu akan dikelola oleh PT Batam Aero Technic, anak perusahaan Lion Grup.
"Untuk tahap awal, kami akan fokuskan untuk pesawat jenis Boeing 737. Selanjutnya akan dikembangkan untuk pesawat tipe lain seperti Air Bus A320 atau A380 yang berbadan lebar," kata Rusdi.

Ia mengatakan hanggar tersebut merupakan hanggar pertama dari empat hanggar yang dibangun di Bandara Internasional Hang Nadim.

"Hanggar lainnya terus dibangun, untuk yang kedua akan selesai Juni 2014. Masing-masing hanggar dapat menampung beberapa pesawat badan besar," terang Rusdi.

Rusdi mengatakan, saat ini Batam Aero Technic sudah memiliki 100 engineer dan teknisi di Batam. Jumlah itu akan ditambah terus, hingga mencapai 2.000 orang.

"Setelah empat hangar seperti workshop untuk mesin-mesin pesawat, landing gears, auxiliary power units dan komponen beroperasi penuh akan ada 2.000 pekerja," kata Rusdi.

Ia menuturkan, investasi untuk seluruh fasilitas yang dibangun di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebesar 250 juta dolar AS.

Saat ini, kata Rusdi, fasilitas pemeliharaan berat di Indonesia masih relatif sedikit. Padahal, Indonesia salah satu pasar penerbangan domestik terbesar di dunia. Fasilitas MRO yang baru ini dibuat dengan standard sertifikasi European Aviation Safety Agency (EASA) atau badan keselamatan penerbangan Eropa.

"Sehingga maskapai Indonesia nantinya tidak perlu terbang keluar negeri untuk servis pesawat dengan biaya penerbangan sangat mahal," kata dia.

Rusdi mengatakan tahap awal MRO tersebut akan digunakan untuk perawatan dan perbaikan maskapai Lion Grup. Namun tidak menutup kemungkinan maskapai lain melakukan perbaikan di hanggar Lion.

"Kami juga senang jika ada perusahaan lain membangun di Batam. Sehingga semua pesawat bisa diperbaiki di dalam negeri. Kami juga menampung jika ada maskapai lain yang ingin memperbaiki pesawatnya di MRO kami," kata Rusdi.

Peresmian Hanggar Lion Batam itu dihadiri Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Udara Hari Bakti Gumai, dan sejumlah pejabat di Kemenhub. Gubernur Kepri HM Sani, Walikota Batam dan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, juga tampak hadir.

Hari Bakti Gumai dalam sambutannya mengaku bangga bahwa kini Kota Batam telah mempunyai hanggar atau tempat pengecekan perawatan pesawat jenis C-chek (Boeing 737).

Hanggar Lion Grup di Batam dibangun sejak pertengahan 2013. Selain Lion Grup, Grup Garuda Indonesia juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengusahaan Batam untuk membangun MRO pada kawasan Hang Nadim.

Selain itu, perusahaan putra sulung BJ Habibie juga sudah menyatakan ketertarikannya membangun fasilitas perbaikan pesawat di Batam. (cw81/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar