Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 20 Januari 2014

Dugaan Penyelewengan di Bandara Hang Nadim Batam

Sabtu, 18 January 2014 (sumber : Haluan Kepri
20 Saksi Akan Diperiksa Maraton

BATAM CENTRE (HK) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam  akan memeriksa secara maraton 20 saksi dalam kasus pengadaan Genset dan Penambahan Runway Bandara International Hang Nadim Batam. Saat ini sudah lima orang yang diperiksa dan ini akan terus berlanjut hingga pekan ketiga Januari 2014.

" Lebih 20 saksi akan kita periksa, tapi pekan ini baru 5 saksi yang sudah kita periksa," ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Batam, Nunik Triyana yang ditemui di ruiang kerjanya, Jumat (17/1).

Wanita murah senyum ini menjelaskan para saksi yang diperiksa tersebut, terdiri dari orang-orang bandara dan juga pihak kontraktor dalam pengadaan bernilai lebih Rp10 miliar itu. 

Secara rinci ia menjelaskan, pemeriksaan di tahap penyidikan telah dilakukan sejak Senin (13/1) lalu. Dimana setiap harinya dilakukan pemeriksaan satu hingga dua orang saksi di kantor Kejari Batam di Jalan Engku Putri.  "Dari Senin kemarin, setiap harinya ada yang kita periksa," kata Nunik.

Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajri) Batam, Yusron SH MH menyebutkan bahwa pihaknya memberikan perhatian serius pada pengungkapan kasus Bandara. Karenanya, setelah mendapat laporan dari bawahannya terkait penyelidikan, ia langsung mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) ke Kasi Pidsus Kota Batam, untuk segera ditindaklanjuti prosesnya.

"Kita sudah tingkatkan statusnya, selanjutnya urusan technisnya akan dilanjuti Pidsus," katanya.

Selain itu, Kajari juga menegaskan bahwa pada kasus tersebut sudah ditemukan adanya kerugian, tapi nilai kereugiannya masih dalam tahap perhitungan.

Sehingga menurutnya, dalam kasus tersebut dipastikan akan ada tersangka, hanya saja tinggal menunggu hasil pemeriksaan di tahap penyidikan.

"Kalau sudah masuk tahap penyidikan, sudah dipastikan ada tersangka, tapi masih dicari siapa yang paling bertanggungjawab," ungkap Yusron dua hari lalu. (ays)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar