Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 29 Januari 2014

Human Error Jadi Penyebab Kebakaran Lahan di Batam


Rabu, 29 Januari 2014 ( sumber : Tribun Batam )
Human Error Jadi Penyebab Kebakaran Lahan di Batam
foto/dokumen Tribunnews Batam
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar semak di Batam beberapa waktu lalu.
 
Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Anne MariaBATAM, TRIBUN-  Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Slamet Sriyanto mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan maupun membakar sampah tanpa pengawasan di kawasan hutan lindung.

Hal tersebut menyusul tingginya jumlah kebakaran yang terjadi di kota Batam beberapa hari terakhir ini. Menurut Slamet, pada Januari 2014 ini sering sekali terjadi kebakaran. Setiap hari bisa satu sampai dua kali kebakaran yang terjadi di Batam.

"Setiap hari 1-2 kali ada kebakaran. Musimnya juga memang mendukung, sedang kering ditambah angin kencang di Batam. Kebanyakan tidak sengaja orang mancing buang puntung rokok, terus ada juga yang bakar sampah tanpa di awasi. Main ditinggal saja, itupun di kawasan hutan lindung, contoh di hutan mata kucing, belakang RSBP, Dam Sei Harapan, Bukit Sei Temiang," tuturnya.

Padahal, menurutnya untuk kawasan bukit Sei Temiang saja baru dilakukan reboisasi.

"Kebanyakan terjadi karena human error. Untuk kepentingan orang yang ada di situ juga. Giliran sudah terbakar, lari semua. Tinggal kami PBK BP Batam dan Pemko Batam yang tangani," katanya.

Kelalaian tersebut, menurutnya bisa saja diminimalisir jika ada pengawasan ketat dari instansi terkait terhadap kawasan hutan lindung tersebut.

"Dari kita nggak ada yang mengawasi, instansi yang lain iya. Seperti KP2K. Kalau kami selama ini melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan kawasan industri," tuturnya.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat luas menghindari penggunaan api sembarangan di tempat-tempat atau lahan kosong yang kering dan rawan kebakaran. Ia pun berharap agar instansi lain ikut berperan dalam upaya pencegahan tersebut. Misalnya dengan melakukan pengawasan, maupun sosialisasi ke masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar