Rabu, 29 January 2014 ( sumber : Haluan Kepri )
Kajari Tolak Sebutkan Tersangka
Namun demikian, hingga kini pihaknya belum bisa menyebutkan siapa tersangkanya, karena saat ini pemeriksaan dalam tahap penyidikan masih berlangsung di Kejaksaan Negeri Batam.
" Ada tersangka, tapi kita menunggu seluruh pemeriksaan selesai dilakukan," ungkap Yusron saat dijumpai di kantornya, Selasa (28/1).
Tak hanya soal adanya tersangka, tapi Kajari juga mengungkapkan adanya sejumlah petinggi di Badan Pengusahaan (BP) Batam yang sudah diperiksa. Namun demikian, Kajari mengakui lupa siapa-siapa saja yang diperiksa tersebut.
"Ada 3 petinggi BP Batam juga sudah kita periksa, termasuk mantan pengelola Bandara Hang Nadim," katanya.
Selain itu, pihak Kejari juga sudah memeriksa sedikitnya 15 tersangka, dan akan terus memanggil sejumlah pihak yang dinilai punya kaitan dengan kedua proyek pengadaan yang bernilai kurang lebih Rp10 miliar itu.
"Secara kelusuruhan nilai proyeknya kurang lebih Rp10 miliar, tapi kita belum hitung berapa total kerugiannya," kata Yusron.
Sebagaimana disampaikan berkali-kali, bahwa pihaknya akan konsen mengusut berbagai dugaan penyelewengan pada penggunaan anggaran keuangan negara.
Karena sejumlah pihak menunggu adanya bukti nyata Kajari, salah satunya dalam kasus pengadaan di Bandara International Hang Nadim.
Minta Bantuan BPK
Secara tegas Yusron menyebutkan ada kerugian dan ada tersangka dalam kasus tersebut. Untuk mengetahui nilai kerugiannya, ia mengakui akan meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
" Kita akan meminta bantuan ke BPK untuk menghitung nilai kerugiannya," ungkap Yusron.
Ketika ditanya kapan angka kerugiannya, secara diplomatis ia mengatakan bahwa dalam waktu secepatnya.
Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Batam, Nunik Triyana menyebutkan bahwa anggotanya terus melakukan pemeriksaan dalam kasud dugaan penyelewengan pengadaan genset dan runway bandara Hang Nadim.
"Setiap hari selalu ada yang kita periksa, silahkan temanb-teman tongkringin karena saya tak hapal siapa-siapa orangnya," ungkap Nunik ke Haluan Kepri. (ays/cw81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar