Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 23 Januari 2015

Workshop AVT Singgahi Batam

Jum'at, 23 Januari 2015 (Sumber: Haluan Kepri)

BATAM CENTRE (HK) Yayasan Rumah Siput Indonesia bekerja sama dengan RSOB BP Batam, MED-EL, dan Pusat Pendengaran, Hearlife, menggelar seminar dan workshop Audio Verbal Therapy (AVT) di Mercure Hotel Batam pada Rabu, (21/1). Adapun tema yang diusung dalam seminar tersebut adalah "Let`s Practice the Techniques (Mari Berlatih Teknik-Tekniknya) ".



" Gangguan pendengaran pada anak mempunyai dampak luas terhadap kehidupan perkembangan anak, baik sosial,emosinal maupun produktifitas. Jika tidak ditangani secara dini, ini akan mempengaruhi kemampuan anak untuk berbicara dan memahami bahasa, " ujar Wakil Direktur Umum dan Keunangan RSOB BP Batam, Feri Nawa Pamungkas, Rabu (21/1).

Ia mengatakan, anak tuna rungu sudah memiliki keterbatasan. Karena orang tua jangan malah membatasi terhadap anak tersebut. Misalnya, contoh dalam mengunakan bahasa isyarat, tidak membolehkan anak bergaul keteman-temanya karena khawatir tidak bisa berkomunikasi. " Biarkan mereka banyak berinteraksi dengan orang lain agar terbiasa. Jangan mengunakan bahasa isyarat," ujarnya.

Feri juga menambahkan ia sangat perlu bantuan dari mereka dalam mengadakan workshop ini. Dengan begitu, warga Batam bisa mengetahui bagaimana menangulangi secara  dini terhadap mereka yang tuna rungu.

" Kita berkaca dari data pemerintah pada saat ini 1.000 kelahiran anak di Indonesia, 1 atau 2 orang bisa dipastikan tuna runggu. Jadi, saat ini ada 80.500 orang di Indonesia yang tuna runggu, baik itu umur kecil sampai dewasa. Kalau peringkat Indonesia di dunia adalah no 4,"tambahnya

Di tempat yang sama, Wakil dari MED-EL Indonesia Diah Hayu Neviana mengatakan bahwa MED-EL dalam acara ini membawa dua orang pembicara yaitu Ingrid Steyns,MSLP,LSLS Cert.AVT yang berasal dari Austria. Ia  merupakan utusan dari MED-EL Austria dan Audiologist dari Philipina bernama Iris Carreon.

Mereka ini akan menjelaskan apa yang harus dilakukan bagi orang tua yang mempunyai anak tuna runggu. Ini ini juga akan dilihatkan dengan cara mengunakan alat dengar yang berupa ABD ataupun Implant Cocleo.

AVT merupakan metode terapi yang dirancang untuk mengajarkan seorang anak untuk menggunakan pendengaraan yang disediakan melalui alat bantu dengar atau implan coklea guna memahami berbicara dan belajar untuk berbicara.

AVT merupakan pendekatan yang dilakukan oleh orang tua yang berpusat mendorong penggunaan percakapan naturalistik dan penggunaan bahasa lisan untuk berkomunikasi. Filosofi dari AVT merupakan terapi yang ditujukan untuk pengidap tuli dan sulit mendengar pada anak-anak untuk bisa tumbuh dalam lingkungan belajar yang teratur sehingga memungkinkan mereka untuk menjadi mandiri.

Diah juga mengatakan saat ini kami MED-EL Indonesia mengadakan workshop di delapan kota di Indonesia dan Batam merupakan kota yang ke dua bagi grub Ingrid Steyns yang sebelum kami dengan Rumah Siput Indonesia dan Hearing Indonesia sudah datangi Pekan Baru,sesudah Batam kami akan langsung ke Lampung dan di akhiri di Bandung.Kalau Untuk group Donna Sperandio, MEd, LSLS Cert. AVT akan menjambangi empat kota di Indonesia seperti Balik Papan,Palembang,Jakarta dan Samarinda.

Sebagai yang penyelengara acara Rumah Siput Indonesia Yana Nahriah Hajar Ahli Therapi Rumah Siput Indonesia mengatakan bahwa saat ini sangat berharap dengan adanya acara workshop AVT ini bisa menambah pengetahuan orang tua terhadap menangulangi anak yang tuna runggu.

" Saya juga berharap ini sebagai langkah pertama Rumah Siput Indonesia untuk berpartipasi dalam menaggulangi tuna runggu di Indonesia yang merupakan yang ke-4 dunia," katanya. (cw93)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar