Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 12 Januari 2015

Kepala BP Batam Minta Penerapan Tarif Surcharge Taksi Bandara Dievaluasi

Senin, 12 Januari 2015 (Sumber: Batam Today)

 
 










Bandara Hang Nadim, Batam.

BATAM, BP Batam -  Penolakan yang terjadi atas tarif surcharge sebesar Rp5000 bagi penumpang yang akan menggunakan taksi resmi Bandara Hang Hang Nadim Batam diminta oleh Kepala BP Batam Mustofa Widjaja dievaluasi lagi. 

Hal itu disampaikan Plh Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso. "Pemberlakuan surcharge taksi yang dimulai sejak Januari 2014 diminta Kepala BP Batam untuk dievaluasi kembali," ujarnya, Kamis (8/1/2014). 

Suwarso menambahkan, sambil berjalan pihaknya akan terus melakukan pembenahan pemberlakukan kebijakan surcharge. Karena, tarif sebesar Rp5000 kepada pengguna taksi bandara diperuntukkan untuk pengembangan bandara. 

"Pemberlakuan surcharge sebenarnya sudah lama dilakukan beberapa bandara di tanah air, salah satunya Soekarno-Hatta. Oleh karena itu nantinya kami akan evaluasi, kepada calon penumpang sopir taksi yang akan menjemput penumpang sambil mengarahkan calonnya unyuk membayar surcharge terlebih dahulu," katanya kembali. 

Ia menambahkan, semua pendapatan dari berbagai sektor bandara disetorkan ke rekening BP Batam termasuk pendapatan surcharge yang baru efektif diberlakukan tahun 2015 ini. Melalui pendapatan bandara, BP Batam mengembalikan kepada pihak bandara dalam bentuk fasilitas pembangunan. 

"Seperti pembangunan fasilitas rest area (tempat singgah taksi),  penambahan CCTV di parkir bandara, toilet, dan di tahun 2015 ini  BP Batam akan membangun shelter di lantai 2 menuju rest area agar penumpang mempunyai alternatif selain menuju pintu kedatangan dapat juga melalui shelter yang langsung  berhubungan dengan taksi bandara," jelasnya. 

Namun demikian, tambahnya saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi pemberlakukan surcharge. Sejak diberlakukan, terjadi kendala namun tidak terlalu singnifikan, masih bisa teratasi. 

"Intinya kita pihak bandara maupun BP Batam selaku pengelola akan terus meningkatkan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna banda," jelasnya. 

Seluruh taxi resmi terdaftar di Bandara Hang Nadim Batam yang dikelola koperasi BP Batam terdapat 450 unit. Rata-rata satu taksi mendapat 3 hingga 4 trip. 

Sebelumnya, ‎aksi penolakan berbuntut pemukulan terhadap Juang Harahap, salah satu petugas konter taksi di Bandara Hang Nadim Batam oleh oknum PNS Pemprovinsi Kepri bernama Agus Prambodo pada Minggu (4/1/2015) lalu, berlanjut kepada proses hukum.

Meski tidak ditahan, namun Agus Prambodo tetap wajib lapor ke Mapolresta Barelang. Moddy Arnold Timsela, ketua koordinasi taksi dan hotel di Bandara Hang Nadim bersama dua rekannya tampak mendatangi Mapolresta untuk mengetahui status si PNS.

"Kita sudah tanyakan kepada polisi. Kasus tetap lanjut. Kami datang ke Polres menanyakan status yang bersangkutan. Dia tidak ditahan, tapi wajib lapor hingga proses hukum selesai," kata Moddy, Selasa (6/1/2015) siang.

Ditambahkan Moddy, awalnya mereka sudah menawarkan penyelesaian secara kekeluarggan, tapi dari PNS bersangkutan dinilai tidak ada iktikad baik. Bahkan terus menuduh surcharge yang dilakukan di bandara akal-akalan petugas bandara saja.

"Surcharge itu resmi dan diatur dalam aturan bandara. Tapi malah dia (pelaku) menilai itu pandai-kami saja. Kami lihat iktikad baik dari yang bersangkutan sama sekali tidak ada. Bahkan saat kejadian, anaknya juga ikut memukul petugas kita," tambah Moddy.

Sementara itu, Juang Harahap, petugas yang menjadi korban pemukulan hingga kini masih belum masuk bekerja. "Kondisinya sudah mulai pulih, tapi belum masuk kerja. Soalnya jika bangun, darah langsung keluar dari hidungnya," lanjut Moddy.

Editor: Dodo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar