Senin, 5 Januari 2015 (Sumber: Antara Kepri)
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam sepanjang 2014 mencatat
realisasi investasi baru dari 55 perusahaan asing dan gabungan pengusaha
dalam negeri sebesar 156,5 juta dolar AS, naik sekitar 1,3 juta dolar
AS dibanding 2013.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat, mengatakan dari keseluruhan investasi baru yang masuk didominasi sektor perdagangan dan jasa.
"Ada 29 perusahaan dari dua sektor tersebut. Selanjutnya diikuti manufaktur 17 perusahaan, perkapalan 8 perusahaan dan properti satu perusahaan," kata dia.
Negara yang menanamkan investasinya antaralain Singapura, Australia, Malaysia, India, Tiongkok, British Virgin Island, Amerika, Inggris, Myanmar, Selandia Baru, Taiwan, Amerika Serikat, Belanda dan Kanada.
Berdasarkan data BP Batam, pada 2013 tercatat realisasi investasi mencapai 155,2 juta dolar AS dari 47 perusahaan baru. Pada 2012 sebesar 98,8 juta dolar AS, 2011 sebesar 106 juta dolar AS, 2010 sebesar 79,6 juta dolar AS dan 2009 sebesar 196,8 juta dolar AS.
Selain realisasi, kata dia, sepanjang 2014 juga terdapat 127 perusahaan asing menyatakan minatnya berinvestasi di Batam dengan nilai mencapai 371 juta dolar AS.
"Sektor perdagangan dan jasa masih mendominasi dengan jumlah PMA 56 perusahaan," kata Djoko.
Bidang lain yang menarik minat invetor asing adalah industri manufaktur sebanyak 35 perusahaan, industri perkapalan 16 perusahaan, properti 16 perusahaan, perkebunan dan perikanan 4 perusahaan.
Komitmen tersebut berasal dari Malaysia, Italia, Singapura, Inggris, Australia, Hongkong, India, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Norwegia, Jerman, Belanda, Vietnam dan Mauritius.
"Kami berharap, komitmen tersebut segera direalisasikan agar mampu menyediakan banyak lowongan pekerjaan di Batam," kata dia.
Djoko mengatakan, komitmen tersebut membutuhkan waktu berbeda-beda untuk sampai tahap realisasi.
"Banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah keamanan. Bagi perusahaan asing, keamanan menjadi pertimbangan utama untuk merealisasikan investasinya," kata Djoko.
Untuk 2015, kata Djoko, BP Batam akan memprioritaskan investasi berbasis teknologi informasi dan green industry sesuai dengan rencana pengembangan industri di Batam. (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar