Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 28 Juli 2010

Laka Kerja Tinggi, 170 Petinggi Perusahaan Dipertemukan





Senin, 26 Juli 2010 09:45 (sumber Batam Pos,versi asli)

HUT ke-27 RSOB

SEKUPANG (BP) – Selama semester pertama 2010, kecelakaan kerja yang dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) Sekupang tinggi, mencapai 300 orang. Tingginya jumlah ini membuat RSOB mengadakan seminar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap 170 perusahaan yang ada di Batam.

”Batam merupakan kota yang mayoritas warganya pekerja industri. Ini berisiko tinggi terhadap terjadinya laka kerja baik di dalam perusahaan maupun saat pekerja itu pergi dan pulang kerja. Safety, ini yang kita bahas bersama perusahaan,” ujar Direktur Utama RSOB Sri Rafella Allaida di sela-sela Seminar Sehari Memperingati 27 Tahun RSOB di Pacific Hotel, Jodoh, Kamis (22/7) lalu.

Seminar ini bertema, Peningkatan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Karyawan. Menurut Rafella, seminar ini diadakan untuk meningkatkan kerja sama pelayanan medis perusahaan dan RSOB.

”Fokus terhadap pelanggan pekerja, kami membahas bagaiman perusahaan bekerjasama dengan rumah sakit, dan bagaimana rumah sakit melayani pekerja dengan baik. Harus safety dengan mencoba memberi pelayanan yang baik sesuai standar K3,” ujarnya.

Ada 66 perusahaan atau lebih dari puluhan ribu karyawan yang bergabung dengan RSOB terkait safety dan kesehatan. Seperti McDermott, Drydock, Nippon Steel dan perusahaan lainnya. ”Kebanyakan karyawannya memilih RSOB sebagai rujukan kedua, bila sudah tidak tertangani di in house clinic perusahaan itu sendiri,” ujar Rafella.

Seminar antara perusahaan dan RSOB tersebut dimaksudkan supaya dalam perkembangan RSOB ke depan mampu memberikan kualitas pelayanan dan komitmen yang baik dalam menangani pasien serta membangun fasilitas terbaik dan bersih. ”Kita akan utamakan respon time dan kepuasan pelayanan, termasuk bagaimana perawat dan dokter melayani dengan ramah para pasien yang datang berobat ke RSOB,” ujarnya.

Selama 27 tahun berkiprah di Batam, RSOB kini mempunyai 24 dokter spesialis, 11 dokter umum dan 235 perawat. Fasilitasnya 207 tempat tidur rawat inap, 16 poliklinik spesial, satu poli umum dan poli gigi.
”Ke depan kita juga menganggarkan pengadaan kelengkapan peralatan spesialis jantung, mata, dan rehabilitasi medis serta penggantian peralatan operasi. Sehingga pelayanan terhadap pasien makin bagus, sehingga mereka tidak perlu lagi berobat ke luar negeri, karena sudah tersedia dalam negeri, khususnya di Batam,” ujar Rafella.

Seminar ini dihadiri Kepala BP Batam Mustofa Wijaya dan sejumlah dokter, di antaranya Wahyu, Afdalun Hakim, Zulkifli Djunaidi, Ede Suryadarmawan, Juliansyah, dan para pimpinan perusahaan di Batam. Seminar ini menjadi seminar pertama yang dilaksanakan RSOB terbuka untuk umum. (cha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar