Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 23 Juli 2010

Jalan Rusak dan Berlumpur Terus Bertambah





Jumat, 23 Juli 2010 08:07 (sumber Batam Pos,versi asli)

Normalisasi Drainase Lambat

SEIBEDUK (BP) – Kondisi jalan utama Mukakuning-Mangsang Tanjungpiayu pada musim hujan sangat berbahaya bagi pengendara. Pasalnya kondisi fisik penuh genangan air dan badan jalan makin banyak yang berlumbang serta berlumpur.

Lumpur itu akibat dari perbaikan drainase belum rampung, sehingga tanah galian berbaur dengan air hujan,” ujar Sondra, tokoh masyarakat Bidaayu, Kamis (22/7).

Hilir mudik kendaraan juga menjadi pemandangan yang tak sedap dipandang. Para pengendara berebut mencari celah jalan yang tak berlubang walau bukan berada jalur sebelah kiri. ”Ada yang sampai tabrakan ringan. Ada juga yang bertengkar dan main pukul satu sama lainnya,” sebut Sondra.

Beberapa warga setempat sangat menyayangkan proses normalisasi drainase tersebut. ”Lihat saja jalanan jadi becek dan licin. Seharusnya sebelum musim hujan drainasenya sudah bagus agar tidak terjadi seperti ini,” ujar Eko Penaya, tukang ojek di Perumahan Puri Agung, kemarin.

Hal serupa juga terlihat di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri 016 Bidaayu. Kondisi jalan rusak tersebut telah berlangsung lama. Akibatnya, sejumlah pelajar dan masyarakat yang melintas di lokasi tersebut ada yang sampai tergelincir jatuh.

Tidak hanya itu, Rahman, supir taksi Mukakuning menyebut walau hanya beberapa meter saja, kerusakan jalan tersebut juga menimbulkan kemacetan.

”Pagi-pagi biasanya macet di sini, semua pengendara berlomba-lomba mencari celah yang baik. Kadang-kadang juga sering terjadi tabrakan ringan,” jelasnya.

Lain lagi dengan penuturan Enol, karyawan salah satu perusahaan di Kawasan Industri Mukakuning. Menurut Enol, dirinya menjadi salah satu korban dari jalan yang rusak tersebut. Ironisnya, bukan korban kecelakaan tapi di jalan rusak tersebut dirinya pernah ditampar salah seorang aparat karena dianggap merebut celah jalan yang agak baik di jalur sebelah kanan.

”Ya semoga cepat diperhatikanlah. Jangan sampai ada korban jiwa,” ujarnya sambil berlalu.
Kondisi jalan yang memprihatinkan juga terlihat di jalan utama menuju Kampung Becek, Seibinti Sagulung. Jalan yang menghubungkan ribuan perumahan warga dan beberapa perusahan galangan kapal tersebut tak terhitung lagi berapa jumlah lubangnya.

Jalan berlubang mulai terlihat dari lampu merah simpang tiga Kampung Becek. Semakin ke dalam kerusakan makin parah. Banyak lubang-lubang besar yang memutus badan jalan. Apalagi, parit yang terdapat di kanan kiri jalan sudah tidak berfungsi lagi, sehingga air yang seharusnya mengalir justru keluar ke badan jalan yang mengakibatkan becek dan berlumpur.

”Ini bukan hal baru bagi warga di sini. Sudah sekian kali kami mengusulkan perbaikan ke Pemko, namun belum ada realisasinya,” kata Rahman, tokoh masyarakat setempat.

Selain karena kualitas pengaspalan badan jalan dan drainase dinilai kurang bagus, kerusakan jalan tersebut juga diakibatkan oleh beberapa truk perusahan galangan kapal yang sering ke luar masuk melalui jalan tersebut.

”Walaupun aspalnya bagus, tapi kalau setiap saat jalan selalu dibebani dengan puluhan truk yang penuh dengan muatan, gimana pun akan rusak,” timpal Safrudin, warga lainnya.
Saat ini hanya satu harapan warga, pemerintah segera memperbaiki jalan-jalan tersebut demi keselamatan. (cr2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar