Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 21 Juli 2010

Banjir di Simpang Kabil Diduga Akibat Drainase Tersumbat





Rabu, 21 Juli 2010 09:35 (sumber batam Pos,versi asli)

Macet hingga 6 Kilometer

MUKAKUNING (BP) - Hujan lebat yang mengguyur Batam mulai pukul 11.30 WIB, Selasa (20/7), membuat beberapa ruas jalan utama dan perumahan warga terendam banjir. Bahkan banyak kendaraan yang terjebak banjir, sehingga menimbulkan kemacetan yang panjang.

Salah satu kawasan yang sangat parah banjirnya adalah simpang Kabil. Akibatnya, siang kemarin sekitar pukul 12.00 WIB, kendaraan dari arah Panbil menuju simpang Kabil lumpuh. Bahkan, kemacetan dari Simpang Kabil sampai di depan Panbil Mall yang jaraknya kurang lebih 6 kilometer. Beberapa kendaraan dari Panbil menuju simpang Kabil terpaksa melawan arus menggunakan ruas jalan di sebelahnya (Simpang kabil ke Panbil).


Begitupun kendaraan dari arah Simpang jam ke Simpang Kabil, juga lumpuh. Panjang kemacetan dari Simpang Kabil hingga Simpang Jam karena kendaraan tak bisa lewat di Simpang Kabil akibat banjir.
”Kami terpaksa melawan arus, arus air di samping SPBU sangat deras. Motor saya saja mogok. Banyak motor yang tak mampu melintas,” jelas Ardianto.

Beberapa petugas kepolisian tampak sibuk mengatur lalu-lintas agar kemacetan dapat segera diurai. Arus lalu lintas baru sedikit longgar sekitar pukul 15.00 WIB, seiring turunnya genangan air hujan di Simpang Kabil.
Banjir di Simpang Kabil beberapa tahun terakhir tidak pernah terjadi. Kali ini diduga disebabkan tersumbatnya saluran drainase dari aktivitas proyek tak jauh dari simpang tersebut.

Sementara itu, daerah sekitar kantor Indosat Baloi juga tergenang. Beberapa mobil nampak mogok di tengah jalan karena banjir setinggi lebih dari 50 cm. “Airnya terlalu tinggi dan masuk ke mesin. Walaupun di sini sering banjir tapi tak pernah setinggi ini,” ujar Rahardian.

Kawasan ini memang sudah bertahun-tahun tergenang saat hujan deras turun.

Kondisi serupa juga terjadi di Tanjung Piayu dan Pancur, Seibeduk. Beberapa rumah terendam banjir. Posisinya yang berada di bawah bukit membuat arus air menghantam rumah-rumah warga.

Jalan utama yang menghubungkan Seibeduk dengan Mukakuning tepatnya di depan Rusun Bida Tanjungpiayu juga tak luput dari terjangan banjir.

SMP 28 Taman Raya Kembali Tergenang

Banjir juga menggenangi SMP 28 Taman Raya yang memang sudah menjadi langgana banjir. Bahkan, banjir hingga menggenangi teras sekolah yang baru beberapa tahun dibangun tersebut.

Beberapa hari lalu, BMG Hang Nadim Batam juga telah mengingatkan cuaca buruk yang akan melanda Batam hingga beberapa hari ke depan.

Puluhan Kendaraan Terjungkal

Hujan yang terjadi siang hingga sore kemarin tak hanya menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di Batam, tapi juga menyisahkan lubang menganga di ruas jalan gajah Mada, tepatnya di depan perubahan Tiba Ayu, beberapa meter dari SPBU Tiban. Puluhan kendaraan roda dua terjungkal dan sedikitnya tiga mobil terlibat tabrakan beruntun saat terjermebab di lubang itu.

”Lubang itu akibat genangan air. Lebarnya 0,5 meter, panjangnya dua meter dengan kedalaman 20 centi meter. Dalam hitungan 10 menit, sudah 4 motor terjungkal dan tiga mobil tabrakan beruntun. Sebelumnya sudah puluhan motor terjungkal,” ujar Tri Agus, warga Tiban Ayu kepada Batam Pos, tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Tri mengaku sudah menghubungi polisi dan polisi sudah datang memberikan rambu-rambu arah jalan dan tiga rambu segitiga yang ukurannya kecil di dekat lubang tersebut. Namun jika tidak segera diperbaiki, maka pengendara roda dua dan empat masih banyak yang bakal terjerembab di lubang itu.
“Apalagi tempatnya gelap, jadi rambu-rambunya tak kelihatan kalau malam,” ujar Tri. (cr1/nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar