|
BATAM, BP Batam - Rumah Sakit
Otorita Batam (RSOB) Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar rapat kerja
(raker) guna menghadapi persaingan dalam menghadapi persaingan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Kepala Badan
Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja memberikan arahan dalam Raker
meminta agar jajaran RSOB BP Batam membuat rencana dan strategi yang
matang untuk menghadapi persaingan dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi
ASEAN.
Mustofa menekankan bahwa situasi dalam
era globalisasi ini sudah berbeda dengan 25 tahun yang lalu, ketika itu
rumah sakit di Batam hanya terdapat beberapa saja, namun seiring dengan
perkembangan zaman, banyak bermunculan rumah sakit, baik rumah sakit
umum daerah, provinsi, dan swasta. Oleh karena itulah, harus disusun
strategi dan rencana, baik teknis maupun institusional.
"RSOB
BP Batam harus mampu menarik pasien dari negara lain, seperti Singapura
dan Malaysia, dengan meningkatkan kualitas pelayanannya bagi
masayarakat," kata Mustofa, belum lama ini.
Sementara
itu Kepala Bidang Pelayanan Medis RSOB BP Batam selaku koordinator
raker, dr. Chandra Friyadi mengatakan, bahwa raker ini diselenggarakan
sebagai persiapan untuk mengumpulkan informasi mengantisipasi
pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan meningkatkan pelayanan yang
lebih baik lagi agar mencapai pelayanan prima.
"Menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN, RSOB BP Batam meningkatkan pelayanan yang lebih prima," kata Chandra Friyadi.
Kegiatan
raker ini meliputi Pemaparan Pra Raker oleh Direktur RSOB BP Batam,
Penyajian dan Pemaparan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan, Imam
Bachroni, Kepala Biro Perencanaan Program dan Litbang, Horman
Pudinanung, Kepala Biro Keuangan, Fatdjeri, Kabag Perencanaan dan
Evaluasi Kepegawaian, Abd. Salam, serta Penyampaian Final Hasil Raker
oleh dr. Zul Indra.
RSOB BP Batam awalnya
terbentuk pada tahun 1971 sebagai bagian dari Poliklinik Pertamina,
kemudian pada tahun 1983 menjadi rumah sakit tipe C dengan standarisasi
Departemen Kesehatan, lalu pada tahun 2002 berganti nama menjadi RS
Otorita Batam dengan tipe B Non Pendidikan dan memperoleh akreditasi 5
pelayanan medik dasar, dan pada tahun 2011 RSOB BP Batam memperoleh
status terakreditasi tingkat penuh 16 pelayanan.
Pelayanan
yang terdapat di RSOB BP Batam saat ini adalah Spesialis Bedah Umum,
Spesialis Bedah Tulang, Spesialis Bedah Saraf, Spesialis Bedah
Digestive, Spesialis Bedah Urologi, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis
Anak, Spesialis Kandungan-Kebidanan, Spesialis Jantung, Spesialis Mata,
Spesialis THT, Spesialis Saraf, Spesialis Rehabilitasi Medik, Spesialis
Kulit Kelamin, Spesialis Radiologi, Spesialis Patologi Klinik, Spesialis
Paru, Spesialis Anestesi, Dokter Gigi, Dokter Umum, Medical Check Up,
dan Klinik Satelit (Bandara, Baloi, dan Batam Centre).
Untuk
mewujudkan visi RSOB, yaitu menjadi etalase layanan kesehatan Indonesia
dan berstandar internasional untuk mewujudkan Kawasan Tujuan Investasi
Terkemuka di tahun 2015, maka RSOB menjalankan misinya antara lain
mewujudkan pelayanan kesehatan prima dan berstandar internasional,
mewujudkan peningkatan SDM kesehatan yang professional, dan mewujudkan
RSOB menjadi tempat riset dan penelitian untuk menopang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di kawasan tujuan investasi terkemuka.
Raker
tersebut dihadiri oleh Anggota 1/Deputi Bidang Administrasi dan
Program, Drs. H. Gani Lasya, MM; Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan
Sarana Usaha, Ir. Istono; Direktur RSOB, dr. Zul Indra, Kepala Biro
Perencanaan Program dan Litbang, Ir. Horman Pudinanung, Kepala Biro
Perencanaan dan Pembangunan, Ir. Imam Bachroni, dan seluruh paramedis,
tenaga medis dan pegawai RSOB BP Batam, di RSOB BP Batam, Sekupang.
Editor: Dodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar