KBRN, Batam : Berdasarkan data sampai
dengan bulan Oktober tahun 2014 ini angka kematian Ibu hamil di Kota
Batam mencapai 30 orang, sedangkan pada tahun 2013 lalu, dari Januari
hingga Desember hanya mencapai 20 orang.
Hal itu terungkap dalam diskusi Di Balik Angka Kematian Ibu Hamil di Era Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang digelar oleh RUmah Sakit Otorita Batam - Badan Pengusahaan (RSOB-BP) Batam bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Batam di Pusat Informasi Haji, Batam Centre, Batam, Jumat (24/10).
Wakil Kepala BP Batam, Jon Arizal, dalam sambutannya mengatakan bahwa BP Batam sangat mengapresiasi kepada seluruh fasilitas kesehatan yang sudah berupaya dengan baik dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat untuk menekan angka kematian ibu hamil di wilayah Batam.
"Angka kematian Ibu hamil menunjukkan adanya kenaikan yang tinggi, dan hal tersebut harus diupayakan agar angka kematian Ibu hamil dapat ditekan dengan melakukan berbagai upaya," Ujarnya.
Wakil Kepala BP Batam menambahkan berbagai upaya bisa dilakukan, baik melalui peningkatan pelayanan, perbaikan gizi, dan kesehatan.
"RSOB-BP Batam diharapkan terus bekerjasama dengan BPJS dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sehingga angka kematian Ibu hamil dapat lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," Harap Jon Arizal.
Ketua panitia pelaksana, dr. Adriyanti, Sp.OG mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara workshop dan diskusi ini adalah untuk mencari solusi terhadap berbagai permasalahan antara fasilitas kesehatan di tingkat 1, tingkat 2, dan tingkat 3 dan juga regulasi dari Dinas Kesehatan, BPJS, serta keterlibatan organisasi profesi dan BKKBN.
"Makanya tema aacara diskusi ini adalah "Ayo Kita Turunkan Angka Kematian Ibu Hamil". Acara ini juga bagian dari peringatan Hari Bakti Badan Pengusahaan (BP) Batam ke-43 Tahun 2014 dan HUT RSOB BP Batam yang ke-31,"Jelasnya.
Acara diskusi ini menghadirkan narasumber diantaranya, Direktur RS Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah, Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. Leo Prawiro Diharjo, Sp.OG (K), M.Kes.
turut hadir tamu undangan dalam diskusi ini, mulai dari perwakilan DPRD Provinsi Kepri dr. Amir Hakim Siregar, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batam, para pimpinan pelayanan kesehatan dan rumah sakit di Kota Batam, BPJS Kota Batam, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Batam, IBI Kepri, mahasiswa serta masyarakat umum.(Rul/BCS)
Hal itu terungkap dalam diskusi Di Balik Angka Kematian Ibu Hamil di Era Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang digelar oleh RUmah Sakit Otorita Batam - Badan Pengusahaan (RSOB-BP) Batam bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Batam di Pusat Informasi Haji, Batam Centre, Batam, Jumat (24/10).
Wakil Kepala BP Batam, Jon Arizal, dalam sambutannya mengatakan bahwa BP Batam sangat mengapresiasi kepada seluruh fasilitas kesehatan yang sudah berupaya dengan baik dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat untuk menekan angka kematian ibu hamil di wilayah Batam.
"Angka kematian Ibu hamil menunjukkan adanya kenaikan yang tinggi, dan hal tersebut harus diupayakan agar angka kematian Ibu hamil dapat ditekan dengan melakukan berbagai upaya," Ujarnya.
Wakil Kepala BP Batam menambahkan berbagai upaya bisa dilakukan, baik melalui peningkatan pelayanan, perbaikan gizi, dan kesehatan.
"RSOB-BP Batam diharapkan terus bekerjasama dengan BPJS dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sehingga angka kematian Ibu hamil dapat lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," Harap Jon Arizal.
Ketua panitia pelaksana, dr. Adriyanti, Sp.OG mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara workshop dan diskusi ini adalah untuk mencari solusi terhadap berbagai permasalahan antara fasilitas kesehatan di tingkat 1, tingkat 2, dan tingkat 3 dan juga regulasi dari Dinas Kesehatan, BPJS, serta keterlibatan organisasi profesi dan BKKBN.
"Makanya tema aacara diskusi ini adalah "Ayo Kita Turunkan Angka Kematian Ibu Hamil". Acara ini juga bagian dari peringatan Hari Bakti Badan Pengusahaan (BP) Batam ke-43 Tahun 2014 dan HUT RSOB BP Batam yang ke-31,"Jelasnya.
Acara diskusi ini menghadirkan narasumber diantaranya, Direktur RS Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah, Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. Leo Prawiro Diharjo, Sp.OG (K), M.Kes.
turut hadir tamu undangan dalam diskusi ini, mulai dari perwakilan DPRD Provinsi Kepri dr. Amir Hakim Siregar, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batam, para pimpinan pelayanan kesehatan dan rumah sakit di Kota Batam, BPJS Kota Batam, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Batam, IBI Kepri, mahasiswa serta masyarakat umum.(Rul/BCS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar