Senin, 1 Desember 2014 (Sumber: Antara Kepri)
Batam (Antara Kepri) - Direktorat Lalu Lintas Barang Badan Pengusahaan
Batam melakukan sosialisasi potensi potensi pengembangan rumput laut
pada perairan daerah itu yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Ada
banyak produk turunan yang dihasilkan dari rumput laut terutama untuk
kebutuhan pangan terutama bahan dalam pembuatan makanan jepang. Perairan
Batam ternyata juga cocok untuk pengembangan rumput laut," kata
Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta Putra di Marketing
Centre BP Batam, Kamis.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh 50
pelaku usaha kecil menengah yang ada di Batam dan pemenang Technopreneur
BP Batam yang diselenggarakan belum lama ini.
"Perkembangan
kuliner Jepang di Batam sangat tinggi. Sehingga sosialisasi potensi
pengembangan rumput laut untuk pelaku usaha kecil menengah diharapkan
akan meningkatkan minat pengelolaan potensi tersebut," kata dia.
Narasumber
yang dihadirkan BP Batam dalam sosialisasi tersebut adalah Peneliti
Biologi dan Ekologi Rumput Laut dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI,
Tri Handayani, Peneliti Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika dari UPT
Loka pengembangan Kompetensi SDM Oseanografi LIPI, Triyono.
Dalam materinya Tri Handayani memaparkan mengenai diversitas, sebaran dan potensi rumput laut di perairan Batam dan sekitarnya.
Menurut
dia, melihat kondisi perairan Indonesia sangat mendukung untuk
dikembangkan kegiatan budidaya rumput laut, baik rumput laut yang sudah
umum dibudidaya maupun yang belum dibudidaya skala besar.
"Di
Teluk Kering, Batam sudah ditemukan 47 spesies rumput laut antara lain
16 rumput laut hijau, 13 rumput laut coklat dan 18 rumput laut merah,"
kata dia.
Hal tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa potensi pengembangan rumput laut di Batam sangat menjanjikan.
Pada sesi kedua Triyono menyampaikan mengenai potensi dan peluang pemanfaatan rumput laut di Indonesia.
"Rumput
laut dapat dijadikan sebagai komoditas unggulan, di antaranya peluang
ekspor terbuka luas, teknologi pembudidayaan yang sederhana sehingga
mudah dikuasai, kebutuhan modal relatif kecil, kegunaan rumput laut yang
sangat luas," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar