Mustofa Wijaya
BATAM- Kepala
Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja memberikan arahan dalam
rapat kerja (raker) Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB).
Ia meminta agar jajaran RSOB BP Batam membuat rencana dan
strategi yang matang untuk menghadapi persaingan dalam menyongsong
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Hal itu disampaikannya saat membuka raker RSOB BP Batam yang
dihadiri oleh Anggota 1/Deputi Bidang Administrasi dan Program, Gani
Lasya, MM, Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha, Istono,
Direktur RSOB, dr. Zul Indra, Kepala Biro Perencanaan Program dan
Litbang, Ir. Horman Pudinanung, Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan,
Ir. Imam Bachroni, dan seluruh paramedis, tenaga medis dan pegawai RSOB
BP Batam, di RSOB BP Batam, Sekupang, Sabtu (13/12/2014) lalu.
Mustofa menekankan bahwa situasi dalam era globalisasi ini sudah
berbeda dengan 25 tahun yang lalu, ketika itu rumah sakit di Batam hanya
terdapat beberapa saja. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak
bermunculan rumah sakit, baik rumah sakit umum daerah, provinsi, dan
swasta. Oleh karena itu, harus disusun strategi dan rencana, baik teknis
maupun institusional.
"RSOB BP Batam harus mampu menarik pasien dari negara lain, seperti
Singapura dan Malaysia, dengan meningkatkan kualitas pelayanannya bagi
masyarakat," ujar Mustofa dalam rilis yang diterima Tribun Batam.
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Medis RSOB BP Batam, dan
selaku koordinator raker, dr. Chandra Friyadi mengatakan, bahwa raker
ini diselenggarakan sebagai persiapan untuk mengumpulkan informasi
mengantisipasi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Agar seluruh
jajaran RSOB BP Batam mampu meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi
agar mencapai pelayanan prima.
Kegiatan raker ini meliputi Pemaparan Pra Raker oleh Direktur RSOB
BP Batam, Penyajian dan Pemaparan oleh Direktur Perencanaan dan
Pembangunan, Imam Bachroni, Kepala Biro Perencanaan Program dan Litbang,
Horman Pudinanung, Kepala Biro Keuangan, Fatdjeri, Kabag Perencanaan
dan Evaluasi Kepegawaian, Abd. Salam, serta Penyampaian Final Hasil
Raker oleh dr. Zul Indra.
RSOB BP Batam awalnya terbentuk pada tahun 1971 sebagai bagian dari
Poliklinik Pertamina, kemudian pada tahun 1983 menjadi rumah sakit tipe
C dengan standarisasi Departemen Kesehatan, lalu pada tahun 2002
berganti nama menjadi RS Otorita Batam dengan tipe B Non Pendidikan dan
memperoleh akreditasi 5 pelayanan medik dasar, dan pada tahun 2011 RSOB
BP Batam memperoleh status terakreditasi tingkat penuh 16 pelayanan.
Pelayanan yang terdapat di RSOB BP Batam saat ini adalah Spesialis
Bedah Umum, Spesialis Bedah Tulang, Spesialis Bedah Saraf, Spesialis
Bedah Digestive, Spesialis Bedah Urologi, Spesialis Penyakit Dalam,
Spesialis Anak, Spesialis Kandungan-Kebidanan, Spesialis Jantung,
Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Saraf, Spesialis Rehabilitasi
Medik, Spesialis Kulit Kelamin, Spesialis Radiologi, Spesialis Patologi
Klinik, Spesialis Paru, Spesialis Anestesi, Dokter Gigi, Dokter Umum,
Medical Check Up, dan Klinik Satelit (Bandara, Baloi, dan Batam Centre).
Untuk mewujudkan visi RSOB, yaitu menjadi etalase layanan kesehatan
Indonesia dan berstandar internasional untuk mewujudkan Kawasan Tujuan
Investasi Terkemuka di tahun 2015, maka RSOB menjalankan misinya antara
lain mewujudkan pelayanan kesehatan prima dan berstandar internasional,
mewujudkan peningkatan SDM kesehatan yang professional, dan mewujudkan
RSOB menjadi tempat riset dan penelitian untuk menopang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di kawasan tujuan investasi terkemuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar