Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 04 Desember 2014

BP Batam: Pembangkit Nuklir Belum Prioritas

Kamis, 4 Desember 2014 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan meski perusahaan milik Rusia sudah dua kali datang menawarkan kerjasama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, namun pemerintah pusat hingga kini belum menjadikan hal tersebut prioritas untuk direalisasikan.


"Kami sudah komunikasi dengan Kementerian ESDM. Mereka menyatakan kalau pembangunan nuklir belum prioritas dan masih dicadangkan. Yang menjadi prioritas ialah pembangkit bertenaga air, panas bumi, dan sumber terbarukan lainnya," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Senin.

Ilham mengatakan, karena belum ada arahan yang jelas, maka BP Batam juga tidak bisa memberikan respon atas apa yang ditawarkan oleh perusahaan BUMN milik Rusia tersebut.

"Kalau ada kajian baru dari mereka (Rusia), biar dikaji ulang Kementerian ESDM. Biar pusat yang menanganinya saja. Karena seperti itu kan harus berurusan dengan pusat juga," kata dia.

Selain itu, kata Ilham, tata ruang di kawasan Batam juga menjadi kendala untuk membangung energi tenaga nuklir.

"Tata ruang untuk pembangunan nuklir belum disesuaikan. Jadi untuk saat ini belum memungkinkan. Kalaupun suatu saat nanti akan dibangun, lokasinya tidak akan di Pulau Batam, kemungkinan pada pulau-pulau sekitar Batam," kata Ilham.

Sebelumnya, Perusahaan energi asal Rusia, Rosatom, menawarkan kerjasama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Batam dengan berkunjung ke BP Batam dan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan PT PLN pada Kamis, 5 September 2014.

Director of Business Development Rosatom, Anna Kudryavtseva mengatakan pihaknya menawarkan pembangunan dua pembangkit listrik di Batam. Kapasitas tiap pembangkit mencapai 1.200 MegaWatt. Nilai investasi diperkirakan sebesar 9 miliar dolar Amerika.

Alasan pihak Rusia, Batam merupakan wilayah yang aman dari bencana alam terutama gempa bumi sehingga cocok dibangun pembangkit tenaga nuklir.

Delegasi Rusia juga datang pada Jumat (28/11) dan kembali menawarkan kerjasama tersebut dengan BP Batam. (Antara)

Editor: Rusdianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar