Jum'at, 12 Desember 2014 (Sumber: Antara Kepri)
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam merencanakan persiapan pembangunan infrastruktur monorel dengan sistem kemitraan pemerintah-swasta menyusul pengeluaran informasi pra-kualifikasi proyek tersebut yang akan dilaksanakan pada 2015.
"Monorel mulai
memasuki pengadaan tender pada 2015 sehingga pihak swasta akan
dilibatkan untuk membangun infrastruktur yang masuk salah satu prioritas
tersebut," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas
BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Kamis.
Proyek monorel sepanjang 56 kilometer akan dibangun pada dua koridor masing-masing Bandara Internasional Hang Nadim-Nagoya dan Pelabuhan Internasional Batam Centre-Tanjunguncang. Proyek tersebut ditaksir membutuhkan dana Rp2,4 triliun.
Ia mengatakan swasta yang berminat membangun sudah bisa menyerahkan dokumen keikutsertaan dalam tender monorel mulai tahun depan meski BP Batam belum membeberkan kepastian waktu proses tersebut.
"Proyek monorel masuk pengadaan tender pada 2015. Nantinya bisa saja swasta lebih besar dalam pendanaanya," kata dia.
Untuk jalur Bandara Internasional Hang Nadim Batam ke wilayah Nagoya sepanjang 28,4 kilometer, rutenya akan melewati pusat-pusat peemukiman padat penduduk bukan mengikuti alur jalan utama kendaraan lain.
Sementara untuk jalur Pelabuhan Internasional Batam Centre menuju Tanjunguncang sepanjang 27,6 kilometer akan melewati pusat Pemerintahan Kota Batam, kawasan Industri Mukakuning, hingga Kawasan Industri Tanjunguncang yang rutenya sejajar dengan jalan kendaraan umum.
"Semua menghubungkan pintu masuk kota dengan kawasaan industri, perniagaan dan pemukiman warga. Sehingga diharapkan akan menjadi pilihan utama masyarakat terutama pekerja dari tempat tinggal ke industri-industri," kata dia.
Pembangunan monorel, kata dia, juga untuk meningkatkan fasilitas penunjang kawasan industri Batam agar memudahkan akses pekerja dan arus barang kebutuhan perusahaan sehingga hemat biaya.
"Kajian yang digunakan masih yang lama. Mungkin akan ada revisi namun tidak membuat kajian baru," kata Djoko.
Selain akan membangun monorel untuk sarana transportasi masyarakat dan pekerja, BP Batam juga merencanakan pembangunan jalan tol untuk mengangkut barang kebutuhan dan hasil industri.
Jalan tol akan mengubungkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Pelabuhan Bongkar Muat Batuampar dengan kawasan-kawasan industri yang ada di Batam.(Antara)
Editor: Dedi
Proyek monorel sepanjang 56 kilometer akan dibangun pada dua koridor masing-masing Bandara Internasional Hang Nadim-Nagoya dan Pelabuhan Internasional Batam Centre-Tanjunguncang. Proyek tersebut ditaksir membutuhkan dana Rp2,4 triliun.
Ia mengatakan swasta yang berminat membangun sudah bisa menyerahkan dokumen keikutsertaan dalam tender monorel mulai tahun depan meski BP Batam belum membeberkan kepastian waktu proses tersebut.
"Proyek monorel masuk pengadaan tender pada 2015. Nantinya bisa saja swasta lebih besar dalam pendanaanya," kata dia.
Untuk jalur Bandara Internasional Hang Nadim Batam ke wilayah Nagoya sepanjang 28,4 kilometer, rutenya akan melewati pusat-pusat peemukiman padat penduduk bukan mengikuti alur jalan utama kendaraan lain.
Sementara untuk jalur Pelabuhan Internasional Batam Centre menuju Tanjunguncang sepanjang 27,6 kilometer akan melewati pusat Pemerintahan Kota Batam, kawasan Industri Mukakuning, hingga Kawasan Industri Tanjunguncang yang rutenya sejajar dengan jalan kendaraan umum.
"Semua menghubungkan pintu masuk kota dengan kawasaan industri, perniagaan dan pemukiman warga. Sehingga diharapkan akan menjadi pilihan utama masyarakat terutama pekerja dari tempat tinggal ke industri-industri," kata dia.
Pembangunan monorel, kata dia, juga untuk meningkatkan fasilitas penunjang kawasan industri Batam agar memudahkan akses pekerja dan arus barang kebutuhan perusahaan sehingga hemat biaya.
"Kajian yang digunakan masih yang lama. Mungkin akan ada revisi namun tidak membuat kajian baru," kata Djoko.
Selain akan membangun monorel untuk sarana transportasi masyarakat dan pekerja, BP Batam juga merencanakan pembangunan jalan tol untuk mengangkut barang kebutuhan dan hasil industri.
Jalan tol akan mengubungkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Pelabuhan Bongkar Muat Batuampar dengan kawasan-kawasan industri yang ada di Batam.(Antara)
Editor: Dedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar