batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam
menganggarkan sekitar Rp 100 miliar untuk melebarkan apron atau tempat
parkir pesawat bandara Hangnadim 2016 mendatang. Di mana luas apron yang
ada saat ini sudah tidak sanggup dengan semakin banyaknya penerbangan
ke Hangnadim, Batam.
“Kalau kita mau terus investasi, maka harus diseimbangkan dengan
infrastruktur. Apron ini memang dari dulu sudah direncanakan untuk
dilebarkan anggarannya sekitar Rp 100 miliar,” kata Istono Deputi bidang
pengusahaan sarana usaha BP Batam.
Istono mengatakan saat ini Bandara Internasional Hang Nadim Batam
memiliki dua jenis apron reguler. Yakni apron untuk pesawat besar dan
apron untuk helipad. Luasnya berbeda. Apron pesawat besar memiliki luas
96.000 meter persegi. Sementara apron helipad hanya seluas 11.025 meter
persegi.
Apron pesawat besar mampu menampung hingga 15 pesawat. Itu kalau
pesawatnya berukuran sedang atau seukuran Pesawat Boeing 737. Kalau
pesawatnya adalah pesawat besar seperti pesawat yang digunakan jamaah
haji, apron Hang Nadim hanya bisa memuat 12 pesawat. Setiap pesawat
berukuran sedang akan menghabiskan tempat sebesar 75 meter persegi. Itu
sudah termasuk proses bongkar-muatnya.
“Jadi yang akan kita lebarkan ini akan mampu menampung 8 pesawat di samping kapasitas apron yang ada saat ini,” katanya.
Menurut Istono, saat ini penerbangan ke bandara Hangnadim Batam sudah
ada hampitr ke suluruh daerah di Indonesia. Selain ini direncanakan
juga untuk menambah run way bandara. Tetapi belum di tahun 2016
mendatang.
“Kalau apron ini memang sudah direncanakan. Bahkan landasan pacu juga
sudah kita rencanakan untuk menambah. Tapi belum dalam waktu dekat,”
kata Istono.
Direktur promosi dan humas BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan
perbaikan infrastruktur di Batam menjadi fokus dari kinerja BP Batam.
Ini juga sebagai langkah untuk terus meningkatkan daya saing Batam dan
menjaga investasi di Batam.
“Infrastruktur itu adalah keharusan. Makanya dari tahun ke tahun,
kita tetap memberikan perhatian serius untuk infrastruktur ini,”
katanya.
Menurut Andi, pelebaran apron ini sudah masuk dalam prioritas BP
Batam. Di mana keterbatasan lapangan parkir yang ada saat ini sudah
terbukti saat terjadinya pengalihan penerbangan ke Hangnadim dari daerah
lain saat kabut asap beberapa waktu lalu.
“Disitu kelihatan jelas, bahwa memang kita sangat butuh pelabaran
apron ini. Banyak pesawat yang mendarat di Hangnadim. Kita akan terus
mendukung dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya. (ian/bpos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar