Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 23 September 2015

Bangunan Liar dan Keramba DAM Duriangkang Dibongkar

Rabu, 23 September 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Bangunan Liar dan Keramba DAM Duriangkang Dibongkar
Petugas gabungan dari Direktorat Pengamanan BP Batam, TNI, Polri dan Satpol PP Kota Batam kembali membongkar keramba dan bangunan liar di sekitar Dam Duriangkang yang berpotensi mencemari air baku bagi kebutuhan masyarakat. (antarakepri.com/Humas BP Batam)
 
Batam (Antara Kepri) - Petugas gabungan dari Direktorat Pengamanan BP Batam, TNI, Polri dan Satpol PP Kota Batam kembali membongkar keramba dan bangunan liar di sekitar Dam Duriangkang yang berpotensi mencemari air baku bagi kebutuhan masyarakat.
        
"Ini sebagai upaya agar air baku Dam Duriangkang tetap bersih dan bebas pencemaran. Maka semua kegiatan yang bisa menyebabkan pencemaran harus dihentikan," kata Kepala Seksi Pengamanan Lingkungan BP Batam Sarjono di Batam, Selasa.
        
Sejumlah bangunan yang dibongkar dan dibersihkan antara lain keramba ikan, gubuk-gubuk liar, eceng gondok dan kebun yang berada dekat dengan dam Duriangkang.
        
Menurut Sarjono, kegiatan tersebut merupakan salah satu kewajiban BP Batam dalam menjaga dan merawat kebersihan lingkungan di wilayah Waduk Duriangkang.
        
Sarjono juga mengatakan, sebelumnya pada Juli 2015 BP Batam sudah membongkar bangunan-bangunan liar yang berada disekitar wilayah waduk tersebut dan juga sudah melakukan upaya pemberitahuan kepada para warga dan pemilik bangunan liar dan keramba liar membongkarnya segera.
        
"Selanjutnya, kegiatan pembersihan ini rencananya akan dilaksanakan setiap minggu dimana BP Batam akan tetap berkoordinasi dengan satuan pengaman dari TNI, Polri dan Pemkot Batam. Tidak hanya di Dam Duriangkang namun juga dam-dam lain," kata Sarjono.
        
BP Batam, kata dia, mengimbau pada seluruh masyarakat agar tidak berkegiatan pada area terlarang sekitar dam-dam di Kota Batam karena bisa mencemari air yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
        
Bagi yang masih memiliki bangunan sekitar dam diminta segera membongkarnya sebelum tim terpadu turun menghancurkannya.
        
"Warga masyarakat harus memahami bahwa kepentingan orang banyak harus diutamakan. Jangan sampai kegiatan demi keuntungan pribadi justru merugikan orang banyak," kata Sarjono.
        
Kota Batam sangat mengandalkan waduk-waduk atau dam sebagai tempat penampungan air yang kemudian menjadi air baku dan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga. Hal tersebut karena Batam tidak memiliki sumber air baku.(Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar