BP Batam tak Pernah Beri Izin Masuk HP KW, Sales Tawarkan Langsung ke Toko

Rabu, 2 September 2015 (Sumber: Tribun Batam)

 
Suasana gerai ponsel di lantai bawah BCS Mall, Batam, Kamis (28/8/2015)

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam yang berwenang mengeluarkan izin bagi barang-barang yang masuk ke Batam, menegaskan tidak pernah mengeluarkan izin untuk telepon seluler (Ponsel) replika atau KW.

"Selama ini kita (BP Batam_red) tidak ada mengeluarkan kuota untuk hp-hp KW," kata Humas BP Batam Andi Antono saat dikonfirmasi Tribun Batam terkait maraknya penjualan HP KW, Kamis (27/8).

Sebab itu, lanjut Andi, Bea dan Cukai harus lebih mengawasi masuknya barang-barang yang tidak berizin tersebut.

"Harusnya gak boleh lewat. Harus ditanyakan ke Bea cukai kenapa bisa masuk," lanjutnya.

Namun setelah ini BP Batam akan melakukan evaluasi ke lokasi-lokasi dimana barang-barang seperti ponsel beserta asesoris ponsel replika beredar.

"Kita akan ke lapangan dan cek barang-barang yang tidak ada kuota tapi beredar. Kita akan evaluasi," ujar Andi lagi.

Barang-barang yang tidak mempunyai kuota bukan hanya ponsel replika, namun mobil-mobil yang bukan datang dari luar negeri juga tidak mendapatkan izin dari BP Batam.

"Memang selama ini banyak yang mempertanyakan. Seperti mobil yang masuk dari Jakarta itu izinnya bukan dari kita," tutur Andi.

Sementara itu informasi yang diperoleh tribun di lapangan, ponsel dan asesoris replika tersebut dimasukkan oleh orang-orang marketing yang langsung datang dan menawarkan ke toko-toko ponsel.

"Biasanya ada sales-sales yang datang dan nawarin. Ada hp, earphone, headphone, powerbank, sama barang-barang lainnya. Ya tergantung kita mau ambil atau gak," kata seorang pedagang ponsel pada Tribun Batam.