BATAMTODAY.COM, Batam
- Kondisi ekonomi nasional yang kurang stabil saat ini berimbas pada
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Direktur Promosi dan Humas
BP Batam, Purnomo Andiantono, mengatakan saat ini sedang terjadi
perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia sehingga mengakibatkan krisis
ekonomi secara global dan tingginya harga kurs dolar.
"Krisis
ekonomi dengan berbagai dampak negatif berpotensi menjadi gangguan
bahkan ancaman terhadap iklim investasi," kata Andiantono, Rabu
(2/9/2015).
Namun menurutnya, Badan Pengusahaan
(BP) Batam dalam UU Nomor 44 tahun 2007 sebagai Badan Pengelola Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam optimis kondisi ekonomi
Batam tetap berjalan baik.
Pemerintah bertekad
mengembalikan pembangunan lebih pesat sehingga mendorong pertumbuhan
pembagunan ekonomi nasional. Implikasinya adalah rencana pemerintah
pusat mengembalikan fungsi koordinasi dan kendali BP Batam langsung
kepada Presiden.
"Untuk itu diperlukan kesadaran
bersama dalam menyikapi secara arif dan bijak serta ikut berperan aktif
menjaga Batam agar selalu aman, tertib, dan kondusif," ujar Andiantono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar