Batam (Antara Kepri) - BP Batam bersama anggota Batalyon Infanteri 10/Marinir membersihkan eceng gondok di Waduk Duriangkang.
Eceng gondok yang memenuhi waduk tersebut dikhawatirkan menurunkan kualitas air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam tersebut, kata Anggota 4/Deputi bidang Pengusahaan Sarana Lainnya Nur Syafriadi di Dam Duriangkang, Rabu.
Eceng gondok yang memenuhi waduk tersebut dikhawatirkan menurunkan kualitas air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam tersebut, kata Anggota 4/Deputi bidang Pengusahaan Sarana Lainnya Nur Syafriadi di Dam Duriangkang, Rabu.
"Eceng gondok terhampar seluas 25 hektare. Targetnya setiap hari bisa selesai 2,5 hektare, sehingga dalam 10 hari akan selesai," ia menjelaskan.
Pada seluruh anggota yang terlibat, Nur berharap bahwa kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Eceng Gondok juga dianggap dapat mengganggu ketersediaan air bersih bagi seluruh masyarakat Kota Batam karena menurunkan kualitas air.
"Kegiatan ini merupakan suatu keharusan untuk menjaga dan merawat Waduk Duriangkang," kata dia.
BP Batam dan tim terpadu, kata dia, tidak hanya membersihkan enceng gondok, namun juga menjadwalkan penertiban keramba-keramba liar milik warga yang juga dapat menganggu kualitas air.
Sebelum pembersihan eceng gondok, dilakukan upacara pembukaan Karya Bahkti BP Batam dengan Korps Marinir TNI AL dipimpin oleh Anggota 4/Deputi bidang Pengusahaan Sarana Lainnya Nur Syafriadi. Kegiatan juga dihadiri oleh Mayor Marinir Nioko Budi Legowo Harumbintoro, Direktur Pengamanan BP Batam Cecep Rusmana, dan Hadjad Widagdo selaku Kabid Bidang Pengelolaan Waduk.
Mayor Marinir Nioko Budi Legowo mengatakan bahwa Korps Batalyon Infanteri 10 Marinir yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan pembersihan ini berjumlah 50 orang.
"Meskipun targetnya 10 hari, sekiranya masih diperlukan kami akan bersedia untuk memperpanjang waktu dari ketentuan tersebut," kata dia.
Kabid Bidang Pengelolaan Waduk BP Batam, Hadjad mengatakan kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari 2014, namun eceng gondok kembali muncul dan mulai meluas.
"Kegiatan ini akan terus dikakukan agar air tetap bersih dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar