|
BATAM, BP Batam - Sejumlah mahasiswa
dari Universitas Trisakti Jakarta Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
(FTSP) melakukan studi lapangan (ekskursi) ke lokasi waduk Duriangkang
dan WTP PT Adhya Tirta Batam, akhir pekan lalu.
Maksud
dan tujuan dari kunjungan sebanyak 158 mahasiswa tersebut, untuk
mengetahui bagaimana proses pengelolaan air baku menjadi air bersih di
Batam yang baik untuk dikonsumsi bagi seluruh masyarakat Kota Batam.
Ruwaidah
selaku dosen pendamping dari kegiatan ekskursi tersebut mengatakan,
kunjungan mereka merupakan program tahunan yang rutin dilakukan oleh
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Univeristas Trisakti.
"Tujuan kunjungan ini untuk mempelajari pengelolaan air baku menjadi air bersih," ujar Ruwaidah.
Rombongan
mahasiswa dari Universitas Trisakti Jakarta Jurusan tersebut diterima
langsung oleh Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam Tato
Wahju Harjanto, Kabid Pengelolaan Air BP Batam Tutu Witular, dan
Production Manager PT Adhya Tirta Batam Estiyudo Listiadi.
Tutu
menjelaskan mengenai sejarah singkat pengelolaan air di Batam, dulu
pada saat penyediaan air bersih masih dilakukan oleh Otorita Batam
kebutuhan pelayanan terus meningkat ditambah dengan meningkatnya
investor asing yang berinvestasi di Batam.
"Sehingga
untuk memenuhi kebutuhan pasar pemerintah melalui Otorita Batam, yang
saat ini sudah berganti nama menjadi Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau BP Batam mengadakan
kerja sama dengan pihak PT Adhya Tirta Batam untuk mengelola air
bersih," kata Tutu.
Selanjutnya, Production
Manager PT Adhya Tirta Batam, Estiyudo Listiadi, memberikan pemaparan
mengenai pengolahan air baku menjadi air bersih yang dilakukan oleh PT
ATB, yang saat ini ATB mengelola 7 Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang
ada di Kota Batam diantaranya Baloi, Nongsa, Harapan, Ladi, Mukakuning,
Piayu dan Duriangkang.
"Sejak melakukan kerja
sama dengan Otorita Batam yang sekarang berganti nama menjadi BP Batam
pada tahun 1995, PT ATB mengelola Instalasi Pengolahan Air (IPA),
melalui instalasi tersebut ATB mengolah air baku menjadi air bersih yang
layak dikonsumsi yang kemudian didistribusikan ke pelanggan ATB,"
terang Estiyudo Listiadi.
Setelah mendapatkan
penjelasan di Water Treatment Plant ATB, para mahasiswa melanjutkan
kunjungan ke Dam Duriangkang untuk melihat secara langsung bagaimana
proses pengolahan air bersih di Kota Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar