batampos.co.id – Perpustakaan BP Batam yang kini dibuka
untuk umum memiliki koleksi bahan bacaan dan informasu yang cukup
banyak. Mencapai 9.839 bahan pustaka, baik buku, majalah, novel,
dokumen, peta, baik dalam bentuk cetak maupun audiovisual.
Bahan pustaka tersebut terdiri dari beberapa klasifikasi antara lain
referensi, karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu murni,
ilmu terapan, kesenian dan olahraga, kesusasteraan, dan biografi.
Pelaksana Harian Kepala Biro Umum dan Sekretariat BP Batam, Ilham Eka
Hartawan, menjelaskan beberapa buku (pustaka) yang menjadi unggulan di
perpustakaan dengan konten pengembangan kawasan khusus Batam Rempang
Galang, antara lain buku blue print, desain rinci pembangunan Dam
Rempang Galang, laporan akhir (final report) sebuah perencanaan dan
evaluasi wilayah Rempang-Galang, dan laporan akhir studi geoteknik Batam
Center.
Selain itu, ada juga Rencana Detail Tata Ruang Rempang Sub SWP
Rempang (RP-5), Final Report Rencana Induk Pengembangan Wilayah Rempang
Galang, Draft Final Report Evaluasi Master Plan Pulau Batam 1991, serta
Studi Perancangan Strategi Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan
Jembatan Batam-Bintan, peta-peta lama, dan masih banyak lagi pustaka
lainya.
“Sebuah video tentang proses pembuatan Dam Duriangkang pun ada di Perpustakaan BP Batam,” ujar Ilham.
Sebagaimana diketahui Dam Duriangkang merupakan salah satu pilot
project pembangunan dam di Indonesia dengan proses desalinasi atau
membendung teluk. “Buku-buku ini dapat menjadi referensi bagi para
pemustaka untuk melakukan penelitian dan kajian tentang Barelang sebagai
kawasan khusus,” terang Ilham.
Ilham menambahkan, ini juga sesuai dengan misi Perpustakaan BP Batam,
yaitu terwujudnya perpustakaan yang unggul berbasis IT yang berfungsi
sebagai pusat kajian dan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan,
informasi tentang proses pembangunan Batam, Rempang dan Galang.
Untuk mewujudkan hal itu, Perpustakaan BP Batam melakukan misi
menghimpun, mengolah, dan melestarikan hasil karya monumental dari
proses pembangunan Barelang sejak berdirinya Otorita Batam pada 26
Oktber 1971.
Selain bahan pustaka tentang proses pembangunan Barelang, masih
banyak buku dan bahan pustaka lain yang dapat dibaca pemustaka umum,
antara lain novel, buku-buku kedokteran dan kesehatan, pengetahuan
agama, ensiklopedi, pengembangan diri dan lain-lain.
Pengunjung atau pemustaka di Perpustakaan BP Batam setiap bulannya
rata-rata mencapai 120 orang. Pada 2013, jumlah pengunjung mencapai
1.535 orang dan pada 2014 mencapai 1.412 orang. Di tahun 2015, periode
Januari-Juni pengunjung telah mencapai 950 orang.
Pengunjung atau pemustaka ini berasal dari berbagai kalangan. Selain
pegawai BP Batam, juga terdapat dari pekerja di perusahaan lain yang
memanfaatkan waktu senggangnya untuk membaca di perpustakaan, para
pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum. Perpustakaan BP Batam
rencananya akan memiliki gedung sendiri yang akan segera dibangun di
Sekupang di tahun 2017 mendatang.
“Kami berharap Perpustakaan BP Batam dapat memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin melakukan kajian
dan penelitian atau sekedar mencari informasi,” jelas Ilham. (bpos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar