Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 07 September 2015

BP Batam Tampik Pembangunan "Fly Over" Terhambat

Senin, 7 September 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menilai anggapan beberapa pihak mengenai rencana pengembangan jalan tol menghambat pembangunan "fly over" yang sedianya dilaksanakan pada 2015.

Menurut kami tidak tepat jika dibilang proyek jalan tol menghambat pembangunan jalan layang. Justru kedua proyek itu sejalan dan saling mendukung. Jadi pernyatakan beberapa pihak yang menganggap rencana tol menghambat itu tidak benar, kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Jumat.


Ia mengatakan, pada saat review desain fly over yang kini tengah dilakukan oleh pihak di pemerintah pusat sudah selesai, dan anggaran multi years sudah disetujui, tentunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat segera membangun fly over tanpa harus menunggu pembangunan jalan tol.

"Tidak ada masalah, silahkan saja fly over dibangun terlebih dahulu jika Kementerian PUPR sudah siap," kata dia.

Proyek pembangunan fly over merupakan kerjasama antara BP Batam dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Proyek fly over sudah lama kami rencanakan sejak 2002. BP Batam akan memberi dukungan berupa lahan karena fly over akan dibangun pada row jalan, sedangkan anggaran proyek ada di APBN kementerian PUPR. Pengerjaan proyek ini sendiri sedang menunggu review desain dari instansi teknis terkait. Anggaran juga masih menunggu persetujuan multi years dari Kementerian Keuangan," kata Purnomo.

Adapun proyek jalan tol direncanakan untuk memperlancar arus transportasi barang antarkawasan industri dan pelabuhan/bandara.

Sebagai jalan bebas hambatan, maka di jalan tol tidak boleh ada pertemuan sebidang dengan jalan lain, sehingga tidak ada lampu merah (traffic light) di persimpangan sebagaimana jalan biasa.

Jika terjadi pertemuan sebidang dengan jalan lain (persimpangan), maka di lokasi tersebut perlu dibuat fly over atau underpass untuk menghindari pertemuan sebidang.

"Selain itu, dibangunnya jalan tol juga juga untuk memisahkan kendaraan besar dan sepeda motor untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas mengingat tingkat kecelakaan cukup tinggi," katanya. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar