|
JAKARTA, BP Batam - Badan Pengusahaan (BP)
Batam bekerja sama dengan EIBN (EU-Indonesia Business Network) menggelar
Bisnis Forum "Batam Investment Breakfast Workshop 2015" mempromosikan
wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam ke pengusaha Eropa
di Jakarta.
EIBN merupakan wadah atau komsorsium
kerja sama tempat berkumpulnya perwakilan asosiasi bisnis/komunitas
bisnis asal Negara-negara Eropa (BritCham, EKONID, IFFCI, INA,
EUROCHAMBERS, CCI Barcelona, Euro Cham Indonesia) yang tergabung dalam
sebuah proyek yang dibiayai oleh Uni Eropa dimana EIBN akan fokus untuk
mempromosikan Indonesia ke negara-negara Uni Eropa sebagai negara yang
memiliki potensi untuk melakukan kegiatan perdagangan dan investasi
serta untuk mendukung aktivitas bisnis negara-negara Eropa di Indonesia.
Selain itu EIBN juga memiliki program untuk
berkontribusi secara efektif dalam mendukung dan menarik bisnis para
calon investor dari Uni Eropa terutama SME (Small Medium Enterprise)
yang bertujuan untuk mengembangkan usahanya dan gerbang menuju wilayah
ASEAN.
Kegiatan forum bisnis tersebut dibuka oleh
Jan Ronnfeld selaku Managing Director EKONID (Perkumpulan Ekonomi
Indonesia-Jerman). Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu
tujuan investasi di wilayah Asia bagi para pengusaha eropa yang
tergabung dalam EIBN.
"Dengan kegiatan ini Batam tentunya akan semakin dikenal oleh para pengusaha asal Eropa," katanya.
Sedangkan
Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal memperkenalkan Batam kepada seluruh
tamu undangan dengan menjelaskan berbagai potensi serta keunggulan yang
dimiliki oleh Batam sebagai kawasan industri dan investasi yang terbaik
di wilayah Asia Tenggara.
BP Batam bersama-sama
dengan EIBN menghadirkan beberapa narasumber, yakni Eddy Satriya yang
menjabat sebagai Asisten Deputi ICT (Information and Communication
Technology) and Utilities di Deputi Infrastruktur dan Pengembangan
Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang memberikan
pemaparan mengenai kebijakan masa depan di FTZ Batam: 'Future policies
to facilitate investments in Batam Free Trade Zone'.
Hadir
juga Aloysa Endang Wahyuningsih selaku Direktur Promosi Fasilitas
Daerah Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, memberikan pemaparan
mengenai keuntungan berinvestasi di Batam: 'Advantages of setting up a
business in Batam and key sector investment opportunities'.
Sementara
Mr. Thomas Wevelsiep sebagai Senior Director & CEO PT Infineon
Technologies Batam, dan Mr. Guido Mauthe yang menjabat sebagai Presiden
dan CEO PT Epcos Indonesia Batam, hadir untuk menceritakan cerita sukses
(success story) mengenai 'Batam to become a top quality location for
manufacturing industry and logistics'.
Kegiatan
forum bisnis yang dilaksanakan pada 2 September 2015 di Hotel
Intercontinental Jakarta Mid Plaza itu dihadiri lebih dari 100 orang
peserta dari berbagai perwakilan perusahaan maupun asosiasi dari
negara-negara Eropa.
Dalam sesi tanya jawab para
peserta memberikan tanggapannya mengenai upaya, keunggulan dan fasilitas
yang dimiliki oleh Batam dalam menarik para calon investor baru,
khususnya dari negara-negara Eropa dan strategi BP Batam dalam
menghadapi MEA pada akhir 2015 nanti. Begitu juga pertanyaan menyangkut
regulasi dan kondisi Batam saat ini dalam menjalani kondisi di mana
perekonomian di seluruh dunia sedang tidak stabil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar