Kamis, 10 September 2015 (Sumber: RRI)
KBRN, Batam : Korps Marinir TNI AL dan Badan Pengusahaan (BP) Batam
menggelar karya bakti membersihkan enceng gondok di waduk Duriangkang,
Rabu (9/9/2015). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan air
bersih di pulau Batam.
Kasubdit Pengelolaan Waduk BP Batam,
Hadjad Widagdo mengatakan keberadaan enceng gondong turut mempengaruhi
percepatan pendangkalan waduk. Sebab selain musim kemarau, juga terjadi
proses evaporasi atau penguapan air melalui enceng gondok.
"Enceng
gondok di waduk Duriangkang luasnya 50 hektar dari total luasan waduk
2000 hektar. Letaknya tersebar di pulau-pulau sekitar waduk tetapi yang
mayoritas terkumpul di wilayah ini sekitar 25 hektar," jelasnya.
Hadjad
mengatakan program pembersihan ini merupakan agenda rutin tahunan BP
Batam. Di tahun ini BP Batam menggandeng Korps Marinir untuk
membersihkan enceng gondok di waduk Duriangkang.
"Enceng gondok
pertumbuhannya sangat cepat, sehingga kalau dibiarkan dia lama-lama akan
semakin banyak seperti di waduk Pluit dan danau Singkarak. kalau kita
sebenarnya masih jauh, tapi sekarang kita mulai tindakan
antisipatifnya," ujar dia.
Komandan Batalyon Infanteri-10
Marinir, Mayor Marinir Nioko Budi Legowo Harumbintoro menuturkan dalam
karya bakti ini pihaknya menurunkan Satu Satuan Setingkat Peleton (SST).
Karya Bakti ini juga menjadi bukti kepedulian korps marinir TNI AL
terhadap krisis air yang terjadi di Batam.
"Harapannya akan bisa
membantu menyelesaikan persolan krisis air dan ketersediaan air di
Batam. Dalam pembersihan ini tak hanya korps marinir, ada juga dari BP
Batam, masyarakat yang dibantu dengan alat berat. Target kita paling
lama 10 hari selesai" jelasnya.
Menurut Mayor Marinir Nioko,
penggunaan alat berat sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan proses
pembersihan. Sejumlah alat berat yang terlihat dalam pantauan RRI Batam
adalah eskavator, dump truck, kapal sekoci dan jaring trol. (Rul/WDA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar