Sementara itu untuk jasa kebersihan pihaknya mengeluarkan dana sebesar Rp2,3 miliar. Rupiah tersebut lanjutnya digunakan untuk pembersihan seluruh gedung di kantornya. Mulai dari gedung Anex I, Anex II, Marketing, IT dan gedung utama. “Anggaran itu sudah termasuk pengadaan barang-barang di toilet.
Misalnya tisu dan pembatas air di toilet pria agar tidak menyiprat. Perawatan dan pemeliharaan kita lakukan setiap tahun,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeliharaan pohon. Untuk pemeliharaan pohon, lanjutnya di bagi dua dengan Pemko Batam. “Kita ada pembagian kerja dengan Pemko dan BP Batam. Itu ditandatangani pada 18 Februari 2010,” paparnya.
Wilayah BP Batam untuk pemeliharaan pohon, mulai dari Pelabuhan Sekupang sampai Sei Harapan. Kemudian mulai pure Dam Sei Ladi sampai Baloi Centre. “Terus
Nagoya Gate (Indo Mobil) sampai bandara. Pas simpang jam, kita fokus di sebelah pos polisi dan controling udara. Kemudian mulai Hotel 01 sampai Bundaran BP Batam dan Simpang Kabil sampai Bundara BP,” jelasnya. Selain itu BP Batam juga melakukan pemotongan rumput, pendangiran (pencabutan hama), penyiraman dan pemangkasan pohon. “Itu biaya Rp600 juta setahun. Kalau sudah menganggu estetika baru (pohonnya) kita potong,” paparnya. (ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar