Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 02 Februari 2015

Hang Nadim: Jelang Imlek Permintaan Penerbangan Normal

Senin, 2 Februari 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan belum ada maskapai yang mengajukan tambahan penerbangan menjelang Hari Raya Imlek 19 Februari 2015.


"Belum ada maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan menghadapi kenaikan jumlah penumpang menjelang Imlek khususnya ke Pontianak dan Bangka Belitung," kata Plt Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.

Ia mengatakan biasanya menjelang Imlek selalu ada penambahan penerbangan untuk dua rute tersebut karena banyaknya jumlah warga yang akan pulang kampung untuk merayakan hari besar masyarakat Tionghoa tersebut.

Saat ini untuk rute Batam-Pontianak dilayani oleh Maskapai Lion Air dengan Boeing 737-800, sementara untuk tujuan Pangkal Pinang dan Tanjung Pandan di Provinsi Bangka Belitung dilayani oleh Wings Air dengan pesawat jenis ATR72-500 masing-masing satu kali sehari.

"Untuk rute lain seperti Jakarta, Surabaya biasanya juga ada penambahan penumpang saat Hari Raya Imlek meski tidak signifikan," kata Suwarso.

Hingga 31 Januari 2015, kata Suwarso, masih memasuki masa low season dimana sejumlah maskapai justru mengurangi frekuensi penerbangannya karena minimnya jumlah penumpang.

Kondisi tersebut diperkirakan akan terus terjadi hingga pertengahan Februari atau sepekan sebelum Hari Raya Imlek.

Maskapai yang mengurangi frekuensi penerbangannya dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah Lion Air, Citilink dan Sriwijaya Air.

Lion Air, kata Suwarso, hampir satu bulan terakhir sering mengurangi frekuensi penerbangan dari Batam ke Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru. Maskapai dengan lambang kepala singa tersebut juga beberapa kali membatalkan penerbangan ke Semarang.

Citilink yang juga menjadikan Hang Nadim Batam sebagai penghubung (hub) sering mengurangi penerbangan ke Pekanbaru, Padang, Surabaya dan Jakarta.

Untuk Sriwijaya, mengurangi frekuensi penerbangan Batam-Natuna dari tiga kali sepekan menjadi dua kali. Selain itu, penerbangan ke Jambi juga sempat beberapa kali dibatalkan. (Antara)

Editor: Rusdianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar