Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 02 Februari 2015

Dubes: Pengusaha Siap Bermitra dengan Batam

Senin, 2 Februari 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake menyatakan pebisnis dari negaranya siap bermitra dengan pengusaha Batam untuk mengembangkan pasar hingga menguatkan hubungan investasi.


Dalam kunjungan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kamis, ia juga mengatakan bahwa pebisnis dari AS tertarik untuk mengembangkan usaha di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam mengingat sejumlah perusahaan besar dari negaranya sudah lebih dulu berinvestasi di pulau industri tersebut.

Robert Blake berkunjung ke BP Batam yang bersama 11 perutusan perusahaan dan asosiasi bisnis AS untuk melihat peluang investasi dan perdagangan di Batam, Kepulauan Riau.

Para tamu diterima Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam Oka Simatupang, Ketua Kadin Kepri Ahmad Maaruf Maulana.

"Kami mendapatkan penjelasan sangat baik mengenai peluang-peluang investasi di Batam. Tentunya perusahaan AS sangat tertarik untuk berbicara lebih detail dengan mitra tentang peluang tersebut," kata dia usai pertemuan dengan sejumlah petinggi BP Batam.

Delegasi pebisnis yang Dubes AS ke Batam antara lain dari AECOM, Amcham Indonesia, APR Energy, Caterpillar, Asian Tiger Mobility, Caterpillar Indonesia, Honeywell Indonesia, Merck Sharp Dohme, G4S Security Services, GE, Honeywell, MSD, OshKosh, dan Stonhard.

Keberadaan sejumlah perusahaan Amerika Serikat yang sudah terlebih dahulu berkembang di Batam, diharapkan bisa menjadi strategi promosi untuk mendongkrak FTZ sekaligus menarik investor baru.

Robert Blake mencatat perusahaan-perusahaan AS terbaik yang sudah berkontribusi bagi Batam yakni General Electric, Caterpillar, Mercks dan McDermott (berdiri sejak 1970 dengan 8.000 pekerja), dan yang terbaru Honeywell Indonesia membangun lini fasilitas manufaktur di FTZ Bintan yang mempekerjakan sekitar 200 orang dalam bidang usaha produksi avionik dan sistem informasi, termasuk kotak hitam untuk pesawat bersayap tetap dan helikopter.

Secara keseluruhan saat ini Honeywell sudah berada di Jakarta, Surabaya, Purwakarta, Batam, dan Bintan dengan total 1.500 karyawan.

"Peluang peningkatan ekspor manufaktur masih menjadi kekuatan Kepri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya," kata dia.

Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengatakan Batam memiliki daya tarik untuk ekpansi bisnis AS dengan keunggulan dekat dengan Singapura serta insentif fiskal.

Ia mengatakan, saat ini ada 34 negara yang berinvestasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

"Batam menjadi tempat yang sempurna untuk pengembangan bisnis AS. Kami berharap kunjungan ini akan ditindaklanjuti dengan penanaman investasi baru," kata Mustofa.

Berdasarkan data dari BP Batam, investasi AS dalam kurun 2000-2014 mencapai 17,7 juta dolar AS yang berasal dari lima perusahaan besar. Sementara investasi AS yang berskema "joint venture" dengan berbagai negara tercatat 18,4 juta dolar AS dengan 11 perusahaan. (Antara)

Editor: Rusdianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar