Selasa, 10 Februari 2015 (Sumber: Batam Pos)
BATAM (BP) – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla
hadir dan menutup rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN)
yang diadakan di Kepri sejak 1-9 Februari. Dalam paparannya, Wapres
mengingatkan pentingnya evaluasi kinerja pers di Tanah Air guna
meningkatkan peran yang lebih baik dan signifikan ke depan.
“Pers tentu sesuatu yang sangat penting untuk negara, karena pers
adalah mata, telinga dan mulut bangsa ini,” ujar Wapres Jusuf Kalla di
acara puncak Peringatan HPN di Hotel Harmoni One, Batamcentre, Senin
(9/2). Menurut Wapres, terjadi pola interaksi dimana pemerintah kini
bergantung pada pers untuk menyebarkan informasi dan kebijakan yang
diambil.
Sebaliknya, pers juga butuh pemerintah sebagai sumber pemberitaan,
sekaligus kritik jika dinilai melenceng dari jalur. Karena itu, Jusuf
Kalla meminta pers tetap objektif dalam pemberitaan.
“Pers harus bisa menyatukan dan menenteramkan bangsa ini,” pesan
Wapres dihadapan ratusan insan dan pegiat pers tanah air serta delegasi
dari negara sahabat yang hadir di acara tersebut, kemarin.
Meski begitu, Wapres juga memahami jika pers pada masa kini punya
peran ganda, sebagai media dan industri. Selaku media, sambung JK, sudah
seharusnya pers menghadirkan berita yang mencerahkan masyarakat.
Sedangkan dari sisi industri, media juga tak disalahkan untuk mencari
untung selama tetap menyuarakan informasi secara objektif.
Wapres juga sempat menyinggung ketidakhadiran Presiden Joko Widodo
yang sebelumnya digadang bakal datang dan menutup rangkaian acara HPN
tersebut. Wapres memahami kekecewaan pegiat pers yang hadir, namun juga
memintakan maaf dan pengertian atas absennya presiden menghadiri
perayaan HPN.
“Presiden masih berada di Filipina dalam kunjungan kenegaraan. Kalau
kunjungan kenegaraan itu bisa diganti saya ganti,” kata JK disambut tawa
hadirin.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam sambutannya
mengatakan pers telah memalui peran panjang sejak sebelum kemerdekaan
dan terus mengawal setelahnya. Dia juga mengingatkan pentingnya pers
untuk selalu berpijak menyiarkan kebenaran untuk menjaga pers tetap
sehat. Bagir juga menyentil pers yang berpihak atau partisan pada
kepentingan politik suatu kelompok atau golongan.
“Tidak ada yang benar kecuali kebenaran itu sendiri,” papar Bagir
Manan di acara yang juga dihadiri jajaran Menteri Kabinet Kerja dan
Gubernur Kepri Muhammad Sani tersebut.
Tak lupa, Mantan Ketua Mahkamah Agung itu juga menyoroti adanya pers
abal-abal yang kini meresahkan banyak kalangan, baik itu pemerintah
maupun masyarakat. Pers abal-abal, menurut Bagir, bisa berupa perusahaan
persnya, wartawannya, atau perusahaan pers yang abal-abal tapi
mempekerjakan wartawan sesungguhnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat yang juga penanggungjawab rangkaian
kegiatan HPN, Margiono menilai rangkaian kegiatan HPN di Kepri
berlangsung meriah dan dikonsep secara bagus.
“HPN di Batam dan Kepri luar biasa. Sambutan dari tuan rumah juga luar biasa,” katanya.
Di acara itu, juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara PWI
dengan Gubernur Jawa tengah untuk menggelar sekolah jurnalistik di
Semarang. Selain itu, digelar juga kerjasama antara PWI dengan
perusahaan BUMN, swasta dan media untuk pendidikan dan pelatihan
wartawan literasi. (rna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar