Oleh: Larno
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam optimistis investasi di
kawasan tersebut tetap cerah meski Singapura sebagai salah satu negara
dengan investasi tertinggi telah menurunkan target penanaman modal untuk
beberapa tahun ke depan yang diumumkan awal Februari 2015.
"Rencana pemerintah Singapura tentu akan mempengaruhi realisasi investasi di Batam. Namun kami tetap optimis investasi di Batam akan terus tumbuh," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat.
Saat ini, nilai investasi Singapura di Batam diperkirakan mencapai miliaran dolar AS dari 430 perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang sejak periode 1970.
"Lewat promosi pada sejumlah negara lain kami akan menjaga peluang investasi di luar Singapura. Peluang itu yang bisa kami ambil, selama tetap mengacu pada roadmap BP Batam 2020," kata dia.
BP Batam, kata dia, juga akan terus melakukan peningkatan infrastruktur dan pelayanan untuk mendukung investasi asing.
"Saat ini yang justru kami khawatirkan adalah kesiapan tenaga kerja untuk mendukung langkah investasi seiring rencana menarik investasi teknologi tinggi dalam beberapa tahun ke depan," kata Djoko.
Pada 2015 BP Batam menargetkan target investasi 500 juta dolar AS atau setara dengan Rp6,3 triliun, mengingat perekonomian global belum sepenuhnya pulih. Jumlah itu mengalami kenaikan jika dibandingkan realisasi investasi sepanjang 2014 yaitu sekitar 400 juta dolar AS.
Adapun industri berbasis teknologi dan "green industry" atau ramah lingkungan menjadi prioritas BP Batam guna mendatangkan investasi.
Andalan sumber investasi BP Batam adalah sektor informasi teknologi (IT), industri penunjang IT dan industri ramah lingkungan semisal produksi light emitted diode (LED).
"Industri penunjang IT diharapkan memunculkan sektor industri sebagai subtitusi impor. Investasi industri IT juga didukung dengan adanya fasilitas Pusat Data BP Batam," kata Djoko.
Menurut data BP Batam, perusahaan Singapura mulai masuk ke Batam sejak periode 1970 saat Batam mulai dikembangkan menjadi kawasan industri oleh Otorita Batam (Sekarang BP Batam). (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar