Jum'at, 27 Februari 2015 (Sumber: Antara Kepri)
Oleh: Larno
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan pelayanan
jasa kepelabuhanan di Kawasan Batam lebih baik dibandingkan wilayah
lain di Indonesia.
"Di Batam masa sandar kapal maksimal hanya dua hari, kalo masa tunggu kurang dari sehari. Ini lebih baik dibanding rata-rata di Indonesia yang bisa sampai sembilan hari," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Kamis.
"Di Batam masa sandar kapal maksimal hanya dua hari, kalo masa tunggu kurang dari sehari. Ini lebih baik dibanding rata-rata di Indonesia yang bisa sampai sembilan hari," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, kecepatan massa sandar penting mengingat banyaknya kapal yang bongkar muat di Pelabuhan Batam yang merupakan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Hal tersebut, kata Djoko, juga untuk mempercepat pengiriman barang bahan baku produksi ke Batam ataupun ekspor barang hasil produksi ke luar Batam.
"Waktu sangat penting untuk pelaku industri. Jika masa bongkar muat di pelabuhan lama, maka akan berdampak pada ongkos tinggi," kata dia.
Namun demikian, ia juga sangat menyambut baik rencana Presiden RI Joko Widodo membentuk gugus tugas (task force) untuk memperbaiki pelayanan di sekitar kepelabuhanan, termasuk memangkas masa sandar kapal di pelabuhan (dwelling time) yang saat ini antara 7-9 hari menjadi hanya 3-4 hari.
Dasar langkah tersebut laporan dari Komisi Ombudsman RI mengenai buruknya pelayanan di sektor kepelabuhanan pada hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Keputusan tersebut akan memperbaiki sistem secara nasional. Jadi kami juga menyambut baik," kata Djoko.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo di Jakarta mengatakan akan mulai melihat kemungkinan apa saja langkah-langkah yang dapat diambil, baik berkaitan dengan administratif maupun fisiknya di lapangan dan apa saja yang pelu diperbaiki.
"Kami akan menentukan langkah-langkah yang akan diambil dan memperbaiki apa saja yang dibutuhkan," kata dia yang juga ketua tim. (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar