Jum'at, 20 Februari 2015 (Sumber: Antara Kepri)
Batam (Antara Kepri) - Pelabuhan Domestik Sekupang Kota Batam pada Kamis siang kembali lengang setelah tiga hari sebelumnya terjadi lonjakan penumpang yang hendak meninggalkan Batam untuk merayakan Hari Raya Imlek 2566/2015 di kampung halaman.
"Lonjakan penumpang terjadi sejak Senin (16/2) dan puncaknya terjadi Rabu (18/2). Hari ini sudah sangat menurun dan cenderung lengang," kata Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Yovan Siahaan di Batam, Jumat.
Pelabuhan Domestik Sekupang adalah pelabuhan antarprovinsi terbesar di Pulau Batam, yang menghubungkan sejumlah wilayah di Provinsi Kepri seperti Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu.
Selain itu, pelabuhan tersebut juga menghubungkan Pulau Batam dengan Selat Panjang, Urung, Guntung, Dumai, Buton, Durai, di Provinsi Riau serta Jambi.
Daerah-daerah tersebut, kata dia, banyak menjadi tujuan mudik masyarakat Tionghoa yang bekerja atau berusaha di Batam untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
"Sejumlah penumpang yang berangkat hari ini rata-rata warga Tionghoa untuk bepergian ke sejumlah daerah sekitar Batam namun jumlahnya sangat sedikit. Ada juga yang menyewa kapal sehingga lebih cepat sampai daerah tujuan," kata dia.
Yovan mengatakan, pada Rabu jumlah pemudik yang meninggalkan Batam melalui Pelabuhan Domestik Sekupang lebih dari 5.000 penumpang.
Arus balik ke Batam, kata dia, kemungkinan akan mulai terjadi pada Minggu (22/2) karena mulai Senin (23/2) pelajar sudah kembali masuk sekolah.
Setelah ditinggal mudik pemiliknya, sejumlah pertokoan di pusat niaga kawasan Jodoh, Nagoya, Batam Centre, Baloi Kota Batam sepi. Hampir tidak ada aktivitas negara, karena rata-rata toko tersebut tutup.
Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono, mengatakan Polda Kepri dan jajaran mengerahkan 1.155 orang anggota kepolisian untuk menjaga keamanan, termasuk pertokoan yang ditinggal mudik pemiliknya.
"Tempat-tempat perniagaan, pelabuhan, bandara, dan tempat wisata dijaga petugas. Untuk kawasan niaga, penjagaan untuk mengantisipasi kejahatan pencurian rumah dan ruko kosong," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar