Rabu,4 Februari 2015 (Sumber: Antara Kepri)
Batam (Antara Kepri) - Pengembangan proyek landasan pacu kedua Bandara
Internasional Hang Nadim Batam menjadi prioritas utama BP Batam agar
mampu melayani kepadatan penerbangan yang diperkirakan akan tumbuh
pesat.
"Kami tidak ingin ketika sudah sangat padat baru
direncanakan. Makanya, pembangunan landasan pacu menjadi perhatian utama
untuk bisa segera direalisasikan," kata Kepala BP Batam, Mustofa
Widjaja di Batam, Rabu.
BP Batam, kata Mustofa, sudah memiliki
cetak biru pengembangan Hang Nadim dalam lima tahun ke depan sesuai
dengan perkembangan dunia penerbangan.
"Dalam rencana
pengembangan tersebut, kami juga minta masukan dari maskapai-maskapai
yang sudah ada. Tujuannya agar pengembangan sesuai dengan kebutuhan,"
kata dia.
Selain untuk memenuhi kebutuhan penerbangan komersiil
dari Hang Nadim Batam, kata dia, penambahan landas pacu juga untuk
menyediakan sarana bagi bisnis "Maintenance Repair and Overhaul" (MRO)
yang kini muali berkembang di Batam.
"Semua harus disiapkan jauh
sebelum terjadi kepadatan. Itulah mengapa sejak lama BP Batam sudah
menyiapkan lahan yang sangat luas untuk Hang Nadim," kata Mustofa.
Direktur
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho
sebelumnya mengatakan kapasitas Bandara Internasional Hang Nadim Batam
akan dikembangkan dari 5 juta penumpang per tahun menjadi 16 juta
penumpang per tahun.
"Terminal lama akan ditingkatkan dari 5 juta
hingga 8 juta penumpang per tahun. Kami juga akan membangun terminal
baru dengan kapasitas 8 juta penumpang juga," kata dia.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas bandara mendesak melihat peningkatan penumpang per tahun mencapai 13 persen.
Berdasarkan
data BP Batam, pada 2012 jumlah penumpang Bandara Internasional Hang
Nadim Batam 3,8 juta orang dengan 84 penerbangan perhari.
Selanjutnya pada 2013 jumlah penumpang mencapai 4,1 juta penumpang dengan 104 penerbangan reguler per hari.
"Untuk tahun ini kami perkirakan bisa mencapai 4,3 juta penumpang. Jadi harus segera dinaikkan kapasitasnya," kata Djoko.
Perluasan terminal lama, kata dia, akan dimulai pada 2017. Setelah selesai akan dilanjutkan pembangunan terminal baru. (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar