Selasa, 24 Februari 2015 (Sumber: Tribun Batam)
Badan Pengusahaan Batam menyiapkan kajian sistem kerja sama pemanfaatan Dermaga Utara Batuampar setelah proyek yang dikerjakan sejak 2012 dan menelan anggaran Rp360 miliar tersebut selesai pada November 2014.
Dengan Demikian pengelolaan dermaga tersebut bisa segera dilelang, kata direktur Perencanaan dan Pembangunan Badan Pengusahaan (BP) Batam Imam Bachroni di Batam, Senin (23/2).
"Lelang pengelolaan Dermaga Utara Batuampar bisa disiapkan setelah selesainya proses kajian ketentuan konsesi yang dilakukan pihaknya bersama kajian kelayakan dermaga baru tersebut,"katanya.
Ia mengatakan lelang pengelolaan ini juga dikejar agar operasional dermaga utara Batuampar tidak molor dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya , yaitu 2015
Kerja sama pengelolaan atas dermaga utara akan diberikan kepada siapa saja pemenang lelang baik pihal swasta maupun BUMN selama memenuhi persyaratan yang sudah disusun dan disepakati, serta sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Batam.
"Pelindo juga sudah memberi sinyal berminat mengelola dernaga utara. Namun pengelolanya bisa siapa saja dari hasil lelang," kata Imam.
Sementara mengenai masa kerja pengelolaan, Imam mengatakan masih mengkaji beberapa opsi mengingat dalam konsesi pelabuhan masa konsesi bisa sampai 75 tahun.
"Kami memastikan akan ada klausul konsesi yang diberikan pada operator bahwa negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) memperoleh pemasukan dari pendapatan kotor per tahun. Dengan kerja sama ini operator harus melengkapi semua termasuk ada kewajiban pendapatan ke negara. Dengan pendapatan itu kami akan bangun infrastruktur pelabuhan lain lagi," kata dia.
Proyek dermaga utara dibangun BP Batam sejak 2012 melalui pendanaan APBN senilai Rp360 miliar dan rampung pada november 2014. Proyek itu dikerjakan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Pengerjaan mencakup dermaga baru sepanjang 650 meter dengan lebar 305 meter. Saat ini panjang dermaga Batuampar mencapai 1.050 meter dari 3.600 meter yang direncanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar