Senin, 2 Februari 2015 (Sumber: Haluan Kepri)
Realisasi PMA Baru 2014
BATAM (HK) - Sepanjang
2014, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mencatat 60 Penanam Modal Asing
(PMA) yang telah mengantongi surat Izin Usaha Tetap (IUT) dengan nilai
investasi mencapai US$162,99 juta atau sekitar Rp2,07 triliun (kurs
$1=Rp12.688) di Batam. Sebanyak 40 perusahaan bergerak di bidang
perdagangan dan jasa dengan nilai investasi US$119.598.947 atau sekitar
Rp1,5 triliun.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan ditemui pekan
lalu mengatakan, sektor jasa dan perdagangan yang telah mengantongi IUT
ini berpotensi menyerap tenaga kerja sebanyak 736 tenaga kerja.
Posisi
kedua dalam hal realisasi investasi ada pada sektor industri
manufaktur, di mana PMA di sektor ini yang telah mengantongi IUT
sebanyak 18 perusahaan dengan nilai investasi US$38,3 juta. Meski dari
sisi investasi lebih rendah dibandingkan sektor jasa dan perdagangan,
dari segi serapan tenaga kerja lebih banyak, yakni mencapai 2.907
tenaga kerja.
Posisi ketiga ditempati sektor industri perkapalan
sebanyak dua perusahaan dengan nilai investasi US$2 juta, dan menyerap
350 tenaga kerja.
Dibandingkan tahun sebelumnya, realisasi
investasi PMA 2014 lebih sedikit, di mana pada tahun 2013 realisasi
investasi PMA sebanyak 43 perusahaan. Namun, dari sisi nilai investasi
tahun 2014 tetap lebih besar dibandingkan tahun 2013 yang hanya US$155
juta, atau naik 4,5 persen.
Sementara, aplikasi PMA sepanjang
2014 tercatat sebanyak 136 perusahaan yang berencana menanamkan
investasi sebesar US$568,2 juta atau sekitar Rp7,2 triliun. Seperti
realisasi investasi di 2014, perusahaan sektor perdagangan dan jasa juga
mendominasi, yakni 84 perusahaan dengan rencana investasi sebesar
US$109,3 juta dan potensi serapan tenaga kerja sebanyak 3.234 orang.
Posisi
kedua industri manufaktur sebanyak 31 perusahaan yang berencana
menanamkan modal sebanyak US$318,9 juta dan potensi serapan tenaga kerja
sebanyak 3.131 orang. Kelompok usaha ketiga yakni bidang real estate,
hotel dan indonesia estate sebanyak 14 perusahaan yang berencana
menanamkan modal sebanyak US$46,58 juta. Kelompok estate ini berpotensi
menyerap 963 tenaga kerja.
Berikutnya sektor industri perkapalan
sebanyak 6 perusahaan dengan rencana investasi sebesar US$91,4 juta dan
potensi serapan tenaga kerja sebanyak 515 orang.
Sepanjang 2014
juga tercatat sebuah perusahaan berencana menanamkan investasi di bidang
perkebunan dan perikanan yang masuk pada Juli, dan berencana menanamkan
investasi senilai US$2 juta. Perusahaan ini berpotensi menyerap 15
tenaga kerja.
Dikatakan Ilham, perusahaan yang mengajukan
investasi biasanya baru merealisasikan investasinya setelah dua atau
tiga tahun. Hal tersebut terkait pengurusan berbagai perizinan serta
menyiapkan fasilitas kantor untuk beroperasi.
Ilham juga
mengatakan, aplikasi maupun realisasi investasi PMA yang tercatat di BP
Batam adalah investasi dengan nilai di atas US$1 juta, sementara rencana
investasi di bawah angka tersebut mengajukan investasi ke Pemko
Batam.(ana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar