( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 18 Januari 2011 11:42 WIB
Tribunnews Batam / Istimewa
Jembatan Batam Bintan (Babin). Foto Ilustrasi
Laporan Kartika Kwartya, wartawan Tribunnews Batam
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM- Selain pembuatan jalan tol, BP Batam juga pernah merencanakan pembuatan jembatan yang menghubungkan Batam dengan pulau Bintan. Namun menurutnya hal ini belum dapat diwujudkan karena masalah penganggaran.
"Ada dua opsi yang bisa dipakai untuk pembuatan jembatan Batam-Bintan ini. Pertama mengacu pada aspek pembiayaan Suramadu. Model kedua diserahkan sepenuhnya ke swasta," ujar Direktur Perencanaan Teknik BP Batam, Istono, Senin (17/1/2011).
Jika menggunakan aspek pembiayaan seperti pembangunan jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura, maka pemerintah daerah harus memberikan sharing dana sebesar 20 persen dari total anggaran. Dengan rincian 5 persen dari Surabaya, 5 persen dari Madura, dan 10 persen dari pemerintah provinsinya. Sementara 80 persen lainnya diperoleh dari pemerintah pusat.
"Kalau mengikuti model itu maka perlu melibatkan pemerintah daerah juga. Tapi kalau begitu akan sulit, tidak akan cukup. Opsi kedua ya diserahkan pada pihak swasta tapi dengan sistem seperti jalan tol,"akunya.
Berdasarkan penghitungan yang pernah dilakukan BP Batam, untuk membangun tiga jembatan sepanjang 6,9 kilometer perlu dana sebesar kurang lebih US$ 300 juta. Ketiga jembatan tersebut menghubungkan Batam-Tanjung Sawo-Pulau Buau-Bintan.
"Kita mesti realistis. Kalau tidak bisa langsung dibuat satu jembatan, ya kita buat yang bersambung- sambung," pungkasnya.
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM- Selain pembuatan jalan tol, BP Batam juga pernah merencanakan pembuatan jembatan yang menghubungkan Batam dengan pulau Bintan. Namun menurutnya hal ini belum dapat diwujudkan karena masalah penganggaran.
"Ada dua opsi yang bisa dipakai untuk pembuatan jembatan Batam-Bintan ini. Pertama mengacu pada aspek pembiayaan Suramadu. Model kedua diserahkan sepenuhnya ke swasta," ujar Direktur Perencanaan Teknik BP Batam, Istono, Senin (17/1/2011).
Jika menggunakan aspek pembiayaan seperti pembangunan jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura, maka pemerintah daerah harus memberikan sharing dana sebesar 20 persen dari total anggaran. Dengan rincian 5 persen dari Surabaya, 5 persen dari Madura, dan 10 persen dari pemerintah provinsinya. Sementara 80 persen lainnya diperoleh dari pemerintah pusat.
"Kalau mengikuti model itu maka perlu melibatkan pemerintah daerah juga. Tapi kalau begitu akan sulit, tidak akan cukup. Opsi kedua ya diserahkan pada pihak swasta tapi dengan sistem seperti jalan tol,"akunya.
Berdasarkan penghitungan yang pernah dilakukan BP Batam, untuk membangun tiga jembatan sepanjang 6,9 kilometer perlu dana sebesar kurang lebih US$ 300 juta. Ketiga jembatan tersebut menghubungkan Batam-Tanjung Sawo-Pulau Buau-Bintan.
"Kita mesti realistis. Kalau tidak bisa langsung dibuat satu jembatan, ya kita buat yang bersambung- sambung," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar