Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 07 Januari 2011

Harapan Habibie untuk Batam Belum Terwujud

Friday, 7 January 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
BENGKONG (BP) – Ketua Dewan Direktur Center for Information and Development Studies (CIDES), Umar Juoro mengatakan Batam berpotensi jadi pintu gerbang perdagangan dan industri ke Indonesia, seperti yang direncanakan mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) BJ Habibie saat memimpin Batam.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, perlu sinergi positif antara Pemerintan Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dua institusi pemerintah itu juga tidak mesti bersaing.
”Apa yang direncanakan Pak Habibie dan Presiden SBY terkait pembangunan Batam sebagai kawasan khusus sejalan. Karena itu, Presiden juga meminta Komite Ekonomi Nasional (KEN) untuk mengembangkan kawasan khusus seperti Batam, peraturan pemerintah (PP)-nya sudah dikeluarkan,” kata Umar Juoro kepada Batam Pos di Golden View Hotel, Bengkong Laut, baru-baru ini.
Umar menjelaskan, Batam sejak awal memang diplot sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi. ”Sinergi itu penting, guna mewujudkan Batam jadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi” lanjut Umar-yang juga satu salah satu anggota KEN itu.
Ia menekankan pentingnya Batam mengambil momentum pascakrisis ekonomi global. Termasuk ketidakpastian investasi yang kian turun. ”Selama ini industri di Batam didominasi elektronik. Tapi sekarang sudah beralih ke industri galangan kapal. Batam bahkan diharapakan bisa jadi pusat logistik laut dan udara,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan optimismenya Batam bisa menjadi pusat industri dan logistik kelas dunia. Untuk mencapainya, kata Umar, pelabuhan bertaraf internasional perlu direalisasikan. Peluang Batam sebagai pintu gerbang industri dan investasi ke Indonesia makin terbuka lebar. Apalagi, pada abad 21 pertumbuhan ekonomi sudah bergeser ke kawasan Asia.
”Tiga negara Asia yang jadi pertumbuhan ekonomi akan bergeser ke China, India, dan Indonesia. Sehingga, peluang Batam sebagai pintu gerbang industri dan investasi sangat besar,” paparnya.
Faktor lain yang mendukung optimisme bahwa Batam bisa menjadi pintu gerbang industri dan investasi, karena pulau berbentuk kalajengking ini merupakan representasi Indonesia. ”Pluralisme Batam merupakan representasi Indonesia. Ini merupakan salah satu faktor yang membuat optimis Batam bisa menjadi pintu gerbang industri dan investasi,” urainya.
Ketika ditanya apakah harapan BJ Habibie terhadap Batam sudah bisa direalisasikan, Umar mengaku hal tersebut belum berjalan maksimal. ”Kalau sudah maka pelabuhan bertaraf internasional sudah bisa berjalan. Termasuk menjadikan Batam pintu gerbang perdagangan dan inudustri serta salah satu pusat pertumbuhan ekonomi,” paparnya. (hda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar