Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 11 Januari 2011

Izin Impor Dua Hari

( sumber Batam Pos,versi asli)
Tuesday, 11 January 2011 | Metropolis.

Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan inovasi pelayanan mempercepat implementasi Free Trade Zone (FTZ) di Batam. Salah satunya menyediakan layanan perizinan ekspor-impor secara online, melalui layanan sistem informasi keluar masuk barang (SI-KMB). Dengan sistem online ini, waktu pengurusan perizinan yang tadinya enam hari bisa dipangkas jadi dua hari.

”Selain hemat waktu, importir juga bisa menghemat tenaga karena proses registrasi dan perizinan ini bisa dilakukan dari mana saja, asalkan ada jaringan internet,” ujar Fitrah Kamaruddin, anggota II Deputi Bidang Pelayanan dan Jasa BP Batam, usai meluncurkan program ini di Gedung IT Centre BP Batam, Senin (10/1). Keuntungan lainnya, SI-KMB lebih mudah dan proses administrasi lebih cepat. Apalagi, layanan ini juga bisa untuk mengurus izin usaha baru.

Teknis melakukan pelayanan SI-KMB ini, pengusaha ekspor-impor di Batam tinggal mengakses portal di www.sikmb.bpbatam.go.id untuk melakukan registrasi dan perizinan. Selanjutnya, mereka tinggal memasukkan identitas dan kode akses masing-masing, sesuai yang ter-register di BP Batam. Saat peluncuran kemarin, BP Batam juga langsung melakukan kerja sama
dengan sejumlah pimpinan perusahaan untuk memberikan kode akses tersebut. ”Supaya tidak ada penyalahgunaan,” katanya.

Yang lebih menggembirakan lagi, tanda-tangan pengajuan impor dan persetujuan impor bisa dilakukan secara elektronik. Sehingga prosesnya dijamin lebih cepat.

Untuk ini, BP Batam mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Bea dan Cukai.

Jenis perizinan impor yang dilayani secara online ini adalah penunjukan importir terdaftar (IT) yang telah dilimpahkan ke BP Batam. Antara lain impor besi baja, cakram optik, barang modal bukan baru, impor tekstil dan produk tekstil, impor garam, impor plastik, dan sebagainya. Sedangkan untuk ekspor antara lain jenis kopi dan ekspor produksi industri kehutanan.

Terobosan baru BP Batam ini disambut baik kalangan pengusaha khususnya importir. Mereka berharap sistem ini dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat mempermudah pengusaha.

”Cara manual lebih rumit dan makan waktu,” kata Kelvin, perwakilan dari PT Graha Sentosa, Tanjunguncang.

Setelah peluncuran SI-KMB kemarin, BP Batam melanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan bagi para pimpinan dan staf perusahaan.
Untuk tahap awal, pelatihan ini diikuti perwakilan dari 60 perusahaan, kemarin.

Sedangkan subyek yang menjadi target sosialisasi program ini sekitar 1.115 perusahaan. Sehingga, aplikasi layanan SI-KMB ini dijadwalkan mulai diterapkan tiga bulan mendatang. (cr9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar