( sumber Batam Pos,versi asli)
Tuesday, 18 January 2011 | Metropolis.
BATAM KOTA (BP) - Pembangunan Dam Tembesi menjadi salah satu proyek prioritas di Badan Pengusahaan (BP) Batam. Proyek tahun jamak senilai Rp300 miliar itu harus tuntas tahun ini.
Direktur Teknik Perencanaan BP Batam Istono mengatakan, kebutuhan air bersih di Batam terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, jumlah warga Batam mencapai 949.775 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 8,1 persen.
”Kalau Dam Tembesi tidak selesai tahun ini, 2013 Batam mengalami defisit air bersih,” kata Istono di Gedung Bida Marketing BP Batam, Senin (17/1).
Nantinya Dam Tembesi ini memiliki luas sekitar 8 hektare. Kapasitas produksi airnya mencapai 600 liter per detik. Dam ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Batam, khususnya di wilayah Batuaji dan sekitarnya. Dengan dibangunnya Dam Tembesi ini, maka jumlah dam yang dimiliki BP Batam akan menjadi tujuh buah. Namun dam ini bakal menjadi dam terakhir yang di bangun BP Batam di Batam. ”Selanjutnya kami akan mengembangkan kawasan Rempang dan Galang,” kata Istono.
Istono menegaskan, tidak akan ada ekspor air ke Singapura seperti yang diberitakan sejumlah media, belakangan. Katanya, Singapura juga tidak mungkin akan mengimpor air dari Batam. (par)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar