Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 19 Januari 2011

Kawasan Industri Afsel Belajar FTZ ke Batam

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 18 Januari 2011 20:40 WIB
Share |
Delegasi-Afsel-Studi-Banding-ke-Batam.jpg
Tribunnewsbatam / sihat manalu
Delegasi Afsel Studi Banding ke Batam.
Laporan Sihat Manalu Wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Pemerintah Provinsi Kepri  menyambut  baik kedatangan  tamu dari Delegasi kawasan  pengembangan  industri  COEGA Afrika Selatan.

Rombongan yang datang terdiri manager yakni Fezile Ndema dan Siyambonga Simayi, juga  dari kedubes  Indonesia di Afsel yakni Sekretaris ketiga, Aulia Rinaldi Ahza dan dari Kementrian perdagangan.

Mereka datang melakukan studi banding terkait dengan perizinan yang akan diterapkan  di kawasan industri COEGA Afrika Selatan.
   
Aulia Rinaldi Ahza mengatakan kedatangan ke Batam untuk menindaklanjuti join kerjasama kommision Afsel -Indonesia yang digagas tahun 2008 lalu.  Mereka datang untuk studi banding ke Batam yang sudah lama menerapkan  FTZ.

COEGA Afrika Selatan belajar  bagaimana  prosedur perizinan dan hambatan yang dihadapi pengusaha selama ini di Batam.
   
Sekretaris Dewan Kawasan, Drs Jon Arizal mengatakan  kedatangan  delegasi merupakan satu penghargaan  bagi Kepri. Mereka datang jauh dari  benua  hitam  untuk kerjasama dan studi banding terkait dengan pelaksanaan FTZ. 

Untuk menindaklanjuti ini Kedubes  Indonesia akan mengadakan join meeting dengan  Afrika Selatan (Afsel), yang diperkirakan akan dimulai  Juni atau September mendatang.
   
"Saat ini  investasi meningkat  sampai 12 persen dan investasi yang masuk itu  diantaranya shipyard, logam dan offshore. Dengan  adanya FTZ ini diharapkan iklim investasi di Batam, Bintan dan Karimun  (BBK) bisa terus berkembang. Kita mengakui masih ada hambatan yang dirasakan pengusaha, tapi sudah diperbaiki dengan membuat aturan baru," papar Jon.
   
Selama ini  semua  barang yang masuk selalu terhambat dan dalam pengawasan Bea Cukai (BC), kini aturannya sudah dirubah menjadi  Tata Laksana Pemasukan Barang. Dengan aturan baru ini diharapkan  para pelaku bisnis dan pengusaha bisa memanfaatkan kemudahan tersebut.
   
Delegasi dari COEGA Afrika Selatan diterima Noeraida Moeksin, Sekretaris Dewan Kawasan, Jon Arizal, Kepala Disnaker Tagor Napitupulu,  Amir Faisal, Azman Taufik dan pejabat lainnya di lingkungan Pemprov Kepri.
   
Noeraida Moeksin menjelaskan  kemudahan yang dirasakan  pengusaha setelah pemerintah menerapkan Free Trade Zone (FTZ) di Batam, Bintan dan Karimun.

"Kita berikan kemudahan kepada pengusaha, dan proses perizinan bisa berjalan dengan cepat sehingga pengusaha merasa nyaman untuk berinvestasi," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar